Sex Education with Kyai Pamungkas:
SAKIT JANTUNG. MASIH AMAN AKTIFITAS SEX?
Pertanyaan:
Suami saya berumur 53 tahun, penderita gangguan jantung koroner. Maunya masih semangat terus untuk melakukan hubungan suami istri, tetapi saya takut kalau penyakitnya menjadi tambah berat. Apakah kami masih boleh melakukan, dan apa yang harus diperhatikan? Mohon saran dokter.(Ny. Lely, Ciamis)
Jawaban Kyai Pamungkas:
Adanya komponen olahraga dalam aktivitas seks memerlukan dukungan kerja jantung. Dalam satu kali hubungan seks yang normal memerlukan kerja jantung sebesar 2,5 mets sampai 3,2 mets. Saat aktivitas seks dengan gaya missionary position, pasangan yang kurang aktif (di bawah) memerlukan tenaga lebih sedikit yaitu sekitar 2,5 mets. Yang pada posisi aktif/ di atas memerlukan tenaga jantung yang lebih banyak yaitu sekitar 3,2 mets. Untuk menjawab pertanyaan apakah seorang penderita gangguan jantung boleh berhubungan seks atau tidak, tergantung kemampuan jantungnya. Jika kemampuan jantungnya menunjukkan kapasitas lebih dari 3,2 mets maka boleh melakukan aktivitas seks dengan istrinya secara wajar. Namun jika kemampuan jantungnya hanya sekitar 2,5 mets maka dalam aktivitas seks hanya boleh pada posisi yang kurang aktif/ di bawah.
Yang sebaiknya tidak dilakukan oleh penderita jantung karena bisa berakibat fatal yaitu melakukan aktivitas seks dengan pasangan bukan istrinya. Tenaga jantung yang dibutuhkan dalam kondisi tersebut bisa 3 kali sampai 4 kali lipat. Jika kapasitas jantungnya tak mencukupi, sampailah pada kondisi fatal/ rmati mendadak saat berhubungan seks yang disebut sudden death on hourse riding. Unsur olahraga dalam aktivitas seks sebenarnya dapat dipahami sebagai hal yang positif karena adanya pembakaran kalori, yang jika dikemas secara benar akan bermanfaat untuk kebugaran pembuluh darah.
Beberapa hal yang baik untuk diperhatikan terkait aktivitas seks pada individu dengan gangguan jantung yaitu upayakan suhu kamar dalam keadaan nyaman (tidak terlalu panas atau terlalu dingin), perut tidak dalam kondisi penuh makanan, dan obat jantung tersedia dalam jangkauan. Suhu kamar yang terlalu panas akan menyebabkan jantung bekerja lebih keras karena keringat keluar lebih banyak, sedangkan suhu terlalu dingin akan memudahkan otot mengalami kejang/ kram. Lambung yang masih penuh dengan makanan akan mendesak pembuluh darah koroner yang berada di bagian atas lambung, juga aliran darah yang banyak mengarah ke lambung akan menyebabkan ereksi mudah terganggu. Minimal 2 jam setelah makan, lambung relatif lebih kosong karena makanan sudah turun ke bagian usus yang lebih bawah.
Tentang tambahan konsumsi obat kuat, untuk jenis penghambat PDE-5 (Viagra, Levitra) tidak masalah terkait fungsi jantung karena obat jenis tersebut justru bersifat membuka pembuluh darah koroner. Obat kuat yang berisi Yohimbin atau obat lain yang bekerja memacu kerja jantung, jangan dikonsumsi. Yohimbin akan menyebabkan detak jantung semakin cepat dan potensial meningkatkan tekanan darah. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)