BUANG SIAL DI SENDANG KERAMAT
Pada dasarnya, tidak ada manusia di dunia yang membawa sial. Demikian Kyai Haji Abdulhai Naiem pada paranormal-terbaik.com malam Jumat lalu di yayasan lttihadul lkhwan, Jakarta. Tapi kyai pemimpin dakwah majelis taklim Subuh Jakarta Selatan ini, mengakui bahwa ada takdir Allah yang diturunkan pada orang-orang tertentu yang menjurus pada ketidakberuntungan, bukan kesialan.
Ada orang-orang tertentu yang karena takdir Allah, selalu menemui kekagalan-kegagalan di dalam kehidupannya. Misalnya sudah bekerja keras, berusaha keras, berjuang mati-matian, tapi usahanya selalu gagal dan kurang beruntung. Dari ketidakberuntungan pribadi itu, sosok ini malahan bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Kalau dia wanita dan menikah dengan laki-laki kaya raya, maka kekayaan itu akan musnah terseret oleh ketidakberuntungan si istri. Abdul Hai mencontohkan Nabi Ayub AS yang menderita miskin penyakit budukan, koreng dan kusta sejak menikah dengan Sarah. Tuhan perintahkan Ayub agar memisahkan diri dari isterinya yang memang tidak setia dan tidak membawa keberuntungan itu. Begitu pisah dengan isterinya, Ayub kembali berjaya dan semua penyakitnya sembuh total secara gaib). Isteri Ayub ternyata membawa ketidakberuntungan di dalam hidup Ayub. Begitu pula dengan Nabi Daud AS, yang juga terpaksa menceraikan isterinya karena tidak membawa keberuntungan yang diharapkan. Begitu cerai, Daud pun hidup sejahtera.
Lalu kenapa Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada ummat-Nya pilih kasih dan membuat seseorang tidak beruntung? Abdulhai Naiem menyebut, bahwa ada sesuatu yang harus diritual pada diri seseorang yang selalu kurang beruntung. Penyebab ketidakberuntungan itu terjadi oleh tiga hal. Pertama sebagai karma keturunan, sumpah dari leluhur yang terpaksa diemban tujuh keturunan, karma karena kuwalat pada orangtua, dan ada pula karma karena dosa-dosa masa kini. Maka itu, seseorang yang selalu merasa tidak beruntung haruslah rajin melakukan ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah. Selain sholat wajib, dianjurkan untuk secara aktif melakukan tahajjud dan dengan sungguh-sungguh minta ampun dan maaf kepada Allah, minta dijauhkan dari petaka dan didekatkan dengan berkah dunia akhirat. Selain minta maaf dan ampun pada Allah dan menjauhi semua larangan-Nya, harus minta maaf dan ampun pula pada orang tua yang pernah disakiti hatinya, minta ampun pada manusia-manusia yang pernah dilukai
sejak aqilbaliq hingga dewasa sekarang. “Cari dan minta maaflah pada orang-orang yang pernah disakiti itu, mohon keikhlasan hatinya untuk membuka pintu maaf dan ampunan, agar Allah juga mengampuni dan membuang jauh-jauh ketidakberuntungan itu!” sorong kyai bertubuh tinggi besar dan berlogat Betawi ini pada paranormal-terbaik.com.
Seperti juga K.H. Abdulhai Naiem, Ki Gede Ing Suro, paranormal asal Palembang juga membagi tiga hal dalam ketidakberuntungan itu. Tiga hal itu adalah tiga sengkala, atau tiga kesialan yang terjadi di dalam hidup manusia. Pertama adalah Sengkala Kebo Kemali, kedua Sengkala Bahu Kawiyan dan ketiga Sengkala Wilaring. Tiga bahasa yang berbau bahasa Jawa ini adalah bahasa Palembang Lama. Bahasa ini berarti, pertama: Sengkala Kebo Kemali, itu sengkaia kesialan yang terjadi pada lakiIaki atau perempuan yang susah jodoh. Gantung jodoh. Yang laki-Iaki susah cari isteri, yang wanita susah cari suami. “Dia bisa sebagai gadis cantik dan berduit, tapi jodohnya seret, susah menemukan jodoh. Ada laki-Iaki yang mau sama dia tapi dia enggak suka, ada yang dia suka tapi laki-lakinya yang tidak mau. Tak ayal, diapun akan menjadi gadis tua, wanita jomblo!” kata Ki Gede Ing Suro pada paranormal-terbaik.com, di kediamannya yang “wingit” di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Kedua, Sengkala Bau Kawiyan, adalah kesialan di dalam hal kematian. Punya anak selalu mati, punya isteri selalu mati. Jika dia seorang isteri, punya suami mati terus, tiap kawin suaminya selalu mati. Ketiga Sengkala Wilaring, adalah kesialan yang tersangkut dengan rejeki. Bekerja sudah keras, berjuang sudah keras, pintar dan cekatan, tapi setiap usaha apapun, selalu gagal. Kalau dia bekerja, dia selalu dipecat dan tidak naik pangkat. Kalau dia berbisnis, dia selalu bangkrut. Walau hitungan sudah benar, bagus dan tepat. Tapi, hasilnya tetap nihil, bahkan sering pula ditipu orang dan dikhianati teman usaha.
Maka itu Ki Gede menganjurkan mereka yang punya ragam sengkala untuk meruwat diri, melarung sengkala itu ke laut. Juga bisa pula melakukan ritual buang sengkala dengan kungkum di sendang-sendang keramat berdasarkan bimbingan ahli spiritual di bidang itu. “Sengkala bisa dibuang dengan ritual itu, lalu menarik aura, energi field yang baik ke pancaran tubuh, hingga bisa meraih sukses di dalam kehidupan ini!” ungkap Ki Gede. Sendang keramat yang dimaksud Ki Gede cukup banyak yang baik di Indonesia ini. Sendang Segara Anakan di Gunung Rinjani, Lombok, sendang Pringgondani di lereng Gunung Lawu, Solo dan Sendang Babening di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. “Sehabis ritual kungkum di tempat keramat itu, lnsya Allah kesialan terbuang dan akan datang keberuntungan gemilang!” tutup Ki Gede.
©️KyaiPamungkas
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)