Lain ladang lain belalang. Lain lubuk lain ikannya. Demikian ungkapan yang paling tepat untuk menyingkap gaya bercinta dari berbagai suku yang tersebar di belahan dunia….

Sudah menjadi kodrat alam, tiap suku memiliki tradisi yang berbeda satu dengan lainnya. Begitu juga cara bercinta yang mereka lakukan. Para penduduk yan dianggap masih alami (asli-red) dan hidup dengan pola yang tradisional, ternyata punya cara yang amat unik dan menarik bahkan eksotis dalam hal bercinta. Berikut ini simaklah tradisinya,

Gaya bercinta suku Ila dari Afrika

Sebelum para lelaki suku Ila pergi berburu ke hutan, mereka akan bercinta terlebih dahulu dengan isterinya dengan permainan yang hot dan singkat. Maksudnya tak lain, sebagai ucapan selamat tinggal dan sekaligus agar mereka selalu teringat akan jalan pulang ke rumahnya.

Dalam praktek rumah tangga sekarang, hal ini merupakan seks kilat sebelum ke luar rumah. Dengan menyempatkan untuk mempersembahkan cinta kepada suami di pagi hari, sudah tentu sebelum ia pergi bekerja, atau dengan kata lain melakukan seks kilat yang hot di pagi hari, maka, akan membuat si suami menjadi tak sabar untuk segera kembali ke rumah.

Gaya bercinta suku Panope, dari bagian Timur Kepulauan Caroline

Guna mencapai puncak dalam bercinta, para wanita Panope akan sengaja menaruh lebah di area pribadinya. Dan manakala si lebah menggigit semakin dalam, maka, racun sengatan itu akan menimbulkan sensasi yang menggetarkan kepada wanita Panope, sehingga puncak orgasme pun akan tercapai.

Cara mempraktekkannya dalam keseharian adalah menukar sengatan lebah itu dengan menstimulasi lebih intensif bagian sensitif dari si dia. Barangkali sengatan juga bisa diganti dengan Cubitan-cubitan mesra pada paha si dia. Atau bisa juga dengan gigitan kasih pada “rudal”-nya. Dengan begitu, maka, si dia pasti akan melayang-layang akibat menahan indahnya sengatan Anda.

Gaya bercinta suku Tinguian dari Kepulauan Pasifik

Orang Tinguian tak pernah mencium bibir kekasihnya, begitu kata Shane Mooney, seorang penulis Seless Sexual Trivia (Simon Schuster 2000). Cara mereka membangkitkan brahi cukup dengan saling menempelkan hidung. Lalu selama beberapa menit satu sama lain saling mendengus.

Cara praktis menerapkannya pada saat sekarang ini adalah mengelus dengan hidung. Sentuhkan hidung Anda ke hidung, telinga dan leher si dia. Tiupkan hawa panas dari lubang hidung ke bagian tertentu tubuhnya. Dalam waktu sekejap, gairah Anda dan si dia pasti akan segera memuncak.

Gaya bercinta suku Siriono dari Bolivia

Sebelum saling berpelukan, satu sama lain saling mencari kutu rambut. Konon katanya, termasuk rambut yang tumbuh subur di area terlarang. Hal ini diyakini akan menimbulkan gairah dan sekaligus menciptakan rasa saling pengertian.

Cara mempraktekkan pada masa kini, mandilah bersama. Sebab inti budaya dari suku Siriono saat akan bercinta adalah saling membantu membersihkan diri dan sekaligus membantu dalam mencapai kenyamanan dan kenikmatan seksual. Dengan begitu juga akan tercipta rasa selaras dan saling pengertian di antara mereka.

Gaya bercinta suku Koryak dari Siberia

Alam Siberia merupakan negeri terdingin di dunia. Maka tak heran jika para lelaki biasa “memanaskan” diri sendiri sebelum bercinta. Bahkan ada lelucon yang menyatakan, lelaki Siberia menikah dengan batu. Itu karena mereka biasa menyembunyikan batu di balik selimutnya.

Cara mempraktekkannya adalah gunakan suatu alat bantu. Misalnya, gelitiklah si dia dengan bulu angsa yang lembut, atau, oleskan cokelat di ujung jari dan putingnya, Kemudian jilatilah tempat itu dengan penuh kemesraan. Segalanya pasti akan menjadi sangat romantis.

Gaya bercinta suku Hausa dari Nigeria

Suku ini memiliki kata yang sama untuk mengartikan kegiatan makan dan bercinta, yaitu CI (Chee). Maka, ketika Sang isteri mengatakan CI pada suami dapat bermakna Randa: “makan malam”, “sudah siap” atau “saya siap untuk bercinta”.

Makna yang dapat disadap dari hal ini adalah, ketika Makan malam berdua, lontarkanlah pembicaraan yang Menggoda. Misalnya ketika sedang makan malam katakanlah, “Ugh .. . sungguh menggoda makan malam ini sampai saya orgasme.” Atau bisa saja kebalikannya, seperti, “Sungguh nikmat menu makan malam hari ini.”

Gaya bercinta suku Yakut dari Siberia

Untuk menjaga keperawanannya, para gadis suku Yakut selalu menutupi area pribadinya dengan kulit hewan yang sangat kuat dan sekaligus mengikatnya kuat-kuat. Karena begitu kuatnya, membuat mempelai pria butuh waktu berjam-jam untuk melepaskan secarik kulit penutup kesucian pada malam pertama pernikahannya.

Di dalam keseharian, khususnya saat akan bercinta, tetaplah memakai pakaian dalam. Janganlah sekali-kali melucuti pakaian Anda di hadapan si dia hingga tampak bak Adam saat turun ke dunia. Tetapi godalah hati si dia dengan tetap mengenakan pakaian dalam yang seksi.

Gaya bercinta suku Tukano-Kubeo dari Amerika Selatan

Seks menjadi salah satu upaya untuk mengusir hawa dingin yang mengepung perkampungan mereka. Sebab hanya itulah hiburan di malam sunyi dan dingin saat api unggun telah padam.

Cara mempraktekkannya, bangkitkanlah hasratnya justru saat si dia sedang terlelap. Anda bisa mengaum, menantang, manakala si dia baru saja membuka matanya. Sergap dan terkam, dia akan meladeni meski dengan terkejut dan akhirnya tenggelam dalam kepuasan. Inilah gaya bercinta ala gerilya.

Gaya bercinta suku Tonga dari lepas pantai Australia

Lelaki dan wanita wajib mengakui affair yang mereka pernah lakukan secara detail di hadapan tetua kampung. Katanya, hal ini untuk menolak bala (sial-red). Atau bukan tak mungkin cara ini sama dengan ruwatan keluarga.

Cara mempraktekkannya di zaman sekarang adalah saling menceritakan fantasi seks yang diinginkan, yang tentunya tidak setiap hari cara ini dilakukan. Lakukanlah lewat telepon saat si dia sedang jauh, dan cobalah untuk menggodanya. Katakan bila nanti bertemu, Anda ingin bercinta seperti fantasi yang dikatakan. Dapat dibayangkan, betapa si dia akan gelisah ketika menanti kedatangan Anda.

Gaya bercinta suku Samoa dari Kepulauan Pasifik

Lelaki Samoa paling gemar menyusup ke dalam tenda kekasihnya. Lalu, langsung bercinta dan mencurahkan hasratnya pada si dia yang sedang lelap tertidur.

Cara mempraktekkannya adalah, kenakanlah busana yang praktis. Atau Cobalah sesekali tidur tanpa mengenakan busana dalam. Cukup pakai T Shirt atau Night Shirt yang longgar. Dan jangan lupa katakan kepadanya, ada keindahan yang bisa diraih cukup dengan mengulurkan tangan ke arah Anda.

Gaya bercinta suku Aymara dari Peru

Sepanjang upacara perayaan tahunan, para suami isteri boleh bermesraan di hadapan khalayak.

Bagaimana cara mempraktekkannya pada zaman sekarang ini? Jawabnya tegas, cukup bercinta di tempat terbuka. Tapi bukan berarti eksibisionis. Maksudnya adalah bercinta di tempat terbuka, seperti di halaman belakang atau di tempat lain saat rumah sedang kosong.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)