Kisah Kyai Pamungkas:
GENDERUWO HADIR DI PROSES SHOOTING FILM

Pada pembuatan film Jelangkung, yang berlangsung hanya sembilan hari dan direncanakan sebagai telesinema di TV, ternyata, terjadi pula hal-hal yang musykil. Selaniutnva…

 

Menurut beberapa tetangganya yang berhasil ditemui penulis, Rony Dozer (26) yang jebolan IKJ jurusan Sinematografi dan mengawali karier aktingnya dari Teater Katak, ternyata tetap saja tak berubah. Ia tetap murah senyum, rajin menyapa siapapun yang dijumpanya dan bahkan masih tetap menaiki motor trail kesayangannya. Bukan tak mungkin, bonus atas keberhasilannya dalam Film Jelangkung Itu memang belum diterima oleh diri maupun teman-temannya.

 

Setelah berbasa basi sejenak, sambil penulis mengambil beberapa gambarnya, lelaki ini berkilah, “Yah jika dilihat, memang ada sesuatu yang aneh. Khususnya pada saat selamatan. Waktu itu, yang memimpin doa adalah seorang paranormal yang bernama pak Sakimin. Yang saya agak heran, biasanya, Al Fatihah hanya dibaca sekali. Tapi pada selamatan ini, pembacaan Al Fatihah sampai tujuh kali” imbuhnya. Agaknya, karena syuting berlangsung pada bulan puasa dan selalu diikuti oleh pak Sakimin, maka, walau kebanyakan syutingnya berlangsung pada malam hari serta selalu berpindah-pindah tempat tetapi tak ada sekalipun peristiwa aneh terjadi. “Padahal lokasi syuting kami adalah Studio Alam, Cinere serta beberapa kali di daerah Kota. Selintas, tempat-tempatnya memang terasa menyeramkan. Untung, teman teman juga berlaku santun. Mereka bicara dan bercanda seperlunya. Yang pertama karena menghormati bulan puasa dan yang kedua karena sifat dari film ini agak spesifik. Karena mengangkat budaya tradisional,” paparnya panjang lebar.

 

Setelah termenung dan kemudian menerima telepon dari seseorang, kembali Rony melanjutkan pemaparannya. “Keanehan baru terjadi pada waktu editing. Pasalnya, ada shot yang tidak dibuat tapi tiba-tiba nongol. Akibatnya, Jose dan Rizal pun saling bertanya. Tetapi kedua-duanya bersikukuh tak pernah memasukkan adegan itu. Mungkin itu jika mau dianggap sebagai suatu keanehan dari film Jelangkung.”

 

Beberana saat setelah syuting usai barulah pak Sakimin bercerita. Ternyata, ia juga mempunyai pengalaman yang menarik pada saat syuting berlangsung. Waktu itu menjelang Maghrib dan syuting pun break guna memberikan kesempatan kepada semua kru bersiap-siap untuk berbuka puasa. Pada saat ma kanan tengah dibagikan, ternyata, pak Sakimin melihat ada dua orang pemuda sedang berjongkok tak jauh dari lokasi. Mungkin mereka adalah penonton yan biasa datang pada tiap syuting yang kami lakukan, demikian pikirnya. Dengan cepat ia membawakan dua box nasi kepada keduanya. Apa yang terjadi tatkala box nasi itu diberikan pada keduanya? Tubuh kedua lelaki itu langsung berubah menjadi tinggi, besar dan menyeramkan. Bahkan tinggi tubuh keduanya melebihi batang pohon kelapa yang kebetulan tumbuh di sekitar lokasi. Dan setelah pak Sakimin membaca doa-doa tertentu, kedua makhluk itu langsung menghilang. “Saya memang sengaja tidak menceritakan peristiwa itu agar para pemain dan kru tidak takut,” ujar pak Sakiman kepada Rony.

 

Yang paling menarik adalah kisah yang dicentakan oleh salah seorang operator Bioskop Pondok Indah Mall (PIM), juga kepada lelaki yang bertubuh gendut ini. Waktu itu adalah pertunjukkan terakhir Entah kenapa, tiba-tiba proyektor mendadak mati. Dan setelah diteliti dengan seksama, ternyata tak ada kerusakan. Iseng-iseng ia membaca tulsan datang tak dijemput pulang tak diantar. Dan apa yang terjadi? Proyektor pun tiba-tiba kembali menyala sebagaimana semula.

 

Ternyata bukan hanya sang operator proyektor yang melihat keganjilan saat film Jelangkung di putar di PIM. Salah seorang petugas cleaning service pun pernah melihatnya. Saat tengah membersihkan sampah menjelang pertunjukan ketika berlangsung, ia menjadi terkejut. Betapa tidak, tanpa ada yang merasa merubahnya, HTM film Jelangkung yang Rp. 15.000,00 tiba-tiba berubah menjadi Rp. 22.000,00. Sama dengan HTM film-film yang lain. Setelah ia menanyakan hal itu kepada petugas penjual HTM, dengan rasa takut-takut, mereka pun segera merubahnya kembali seperti semula. Setelah itu, mereka pun saling bertanya, siapa yang iseng merubah HTM itu? Tetapi tak seorang pun diantara mereka ada yang merasa merubahnya. Aneh memang tetapi begitulah kenyataan yang ada.

 

Saat ditanyakan tentang bonus dari film Jelangkung yang berhasil meraup keuntungan sampai milyaran rupiah, dengan cepat Rony menjawab, “Jujur saja saya, dan teman teman belum menerimanya. Mungkin mereka masih menghitung-hitung berapa yang paling layak untuk diberikan kepada seluruh pemain dan kru yang ada. Saya yakin, bonus pasti ada. Hanya tinggali menunggu waktu saja.”

 

“Bagaimana jika tidak?” Potong penulis.

 

“Sejak kecil saya dididik kedua orang tua untuk selalu menyandarkan hidup kepada kasih-Nya. Oleh karena itu, saya juga menyerahkan hal ini kepada-Nya, dan kepada nurani mereka mereka pemutus kebijaksanaan tentang itu,” jawabnya berfilsafat sambil menutup pembicaraan. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)