Istilah cakra atau chakra mungkin bagi sebagian besar orang bukanlah istilah asing. Apalagi untuk mereka yang mengikuti kelas yoga. Istilah ini pasti digunakan. Biasanya juga bisa ditemukan di buku-buku tentang filsafat yoga. Atau, yang paling mudah juga sering didengar di salah satu serial manga dari Jepang.
Lalu, apa sebenarnya cakra itu dan bagaimana sejarahnya?
Apa Itu Chakra dan Sejarah Singkatnya
Meski sering didengar dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tidak banyak yang memahami dengan benar apa itu cakra. Banyak yang memaknai istilah ini sebagaimana makna aslinya. Namun tak sedikit pula yang mendefinisikannya jauh berbeda dengan makna aslinya.
Kata chakra diambil dari Bahasa Sansekerta yang memiliki arti roda atau bisa juga diartikan lingkaran. Secara makna, roda atau lingkaran ini menggambarkan tempat di mana berisi energi yang terletak di dalam tubuh manusia.
Arti roda yang dimaksud di sini mengacu pada roda yang ada pada kereta perang yang digunakan oleh para bangsawan. Kereta perang ini disebut dengan cakravartin.
Kata tersebut juga merupakan sebuah metafora yang menggambarkan matahari berputar mengelilingi dunia seperti halnya perputaran roda pada kereta perang cakravartin.
Kata cakra ini juga bisa mengacu pada roda waktu abadi yang dikenal dengan sebutan kalacakra. Roda waktu abadi ini mewakili urutan dan keseimbangan di kahyangan.
Munculnya cakravartin ini disebut menandai lahirnya hari baru serta disebutkan pula bahwa pemimpin-pemimpin lahir didahului oleh kemunculan piringan cahaya keemasan layaknya lingkaran halo Kristus. Bedanya, piringan berputar ini tampak di hadapannya.
Ada pula yang mengkisahkan bahwa saat Dewa Wisnu turun ke bumi, ke empat tangannya masing-masing memegang chakra, kerang laut, bunga teratai dan tongkat. Dari kisah ini pula mungkin yang membuat cakra digambarkan sebagai sebuah senjata yang bentuknya menyerupai cakram.
Di abad ke-10, terdapat teks yang dikenal dengan Gorakshashatakam di mana di dalamnya berisi tentang instruksi meditasi dengan cakra. Teks-teks inilah yang di masa kini menjadi pondasi dalam pemahaman teori chakra serta kundalini yoga.
Dalam budaya sebagian besar masyarakat Asia serta di dalam ajaran Hindu, pemahaman tentang chakra adalah pusat dari energi biofisik dan/atau metafisis yang ada di dalam tubuh manusia. Teori ini kemudian diadopsi dan dikembangkan dalam Pemikiran dan Gerakan Zaman Baru.
Macam-Macam Chakra dan Fungsinya
Masih banyak perdebatan apakah secara ilmiah keberadaan chakra eksis atau tidak. Meski demikian, banyak pula yang mempercayai dan membenarkan keberadaannya dan keberadaannya juga bisa dirasakan oleh sebagian besar manusia. Bahkan kini pada dunia paramedis sudah ada alat yang mampu memotret aura. Alat ini dapat merepresentasikan cahaya-cahaya yang melingkupi tubuh manusia.
Aura ini sendiri, berdasarkan beberapa penelitian disebutkan merupakan penggambaran dari emosi pada diri manusia. Ada pula literatur yang menjelaskan bahwa pada dasarnya aura ini bermuara pada titik pusat energi di dalam tubuh manusia, tepatnya di dalam tubuh bioplasmik. Titik pusat energi inilah yang disebut sebagai cakra.
Ada yang meyakini bahwa di dalam tubuh bioplasmik manusia terdapat kurang lebih 365 titik cakra. Namun, hanya ada 7 yang merupakan chakra mayor, di mana 7 titik ini mewakili kurang lebih 365 titik lainnya. Tujuh cakra itu antara lain adalah sebagai berikut.
1. Chakra Mahkota
Jenis chakra pertama yang letaknya berada paling atas adalah cakra mahkota. Memiliki warna violet dan letaknya berada di atas kepala, tepatnya pada sistem syaraf dan daerah otak. Fungsinya berkaitan dengan pemahaman dan integrasi.
Dikatakan bahwa cakra ini adalah pusat atau pintu masuknya energi ilahi menuju seluruh bagian dan lapisan tubuh.
2. Chakra Ajna (Mata Ketiga)
Warna yang mewakili adalah nila atau juga disebut biru indigo. Posisi chakra ini berada di antara mata atau dibagian kening. Seperti letaknya, fungsi dari titik pusat energi berkaitan dengan penglihatan, penyatuan dan intuisi. Titik pusat energi ini jika dikembangkan dengan aktif dan dalam keadaan bersih dapat memberi pewaskitaan atau kekuatan psikis lain.
3. Chakra Tenggorokan
Jenis chakra selanjutnya ini memiliki warna biru muda dan terletak dibagian tenggorokan. Titik pusat energi ini dikaitkan dengan fungsi yang berkaitan dengan energi ekspresif, komunikasi dan keinginan untuk menyatukan simbol-simbol ke dalam bentuk yang ideal.
Seseorang dengan titik pusat energi ini yang berkembang dengan baik mempunyai pengertian yang lebih dalam tentang hubungan dengan sesamanya.
Karena itu, orang yang memiliki chakra tenggorokan ini disebut memiliki kemampuan yang baik dengan sesama manusia. Tak hanya itu saja, titik pusat energi ini juga berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam mengekspresikan diri dalam bentuk lisan. Cakra ini identik dengan sifat-sifat seperti keberhasilan, kelimpahan, kepasrahan dan pengembangan pada pengetahuan duniawi.
4. Chakra Anahata (Jantung)
Berikutnya adalah chakra jantung, yaitu titik pusat energi yang posisinya berada di tengah dengan warna hijau. Organ yang berkaitan antara lain jantung, paru-paru, tangan dan lengan. Titik pusat energi ini berkaitan dengan fungsi mencintai diri sendiri dan orang lain, energi mental dan pemenuhan hajat.
Sebagai pusat dari perasaan halus, titik pusat energi ini yang berkembang dengan baik dapat membuat seseorang memiliki rasa cinta dan kasih yang tinggi serta empati terhadap sesama juga tinggi. Sedangkan jika terhambat membuat seseorang cenderung sombong, egois, tamak atau rakus, selalu gelisah dan munafik.
5. Chakra Pusar
Titik pusat energi satu ini letaknya di bagian pinggang dan perut dengan warna kuning. Organ yang berkaitan dengannya adalah hati, perut dan kantong empedu. Fungsi yang berkaitan dengan titik pusat energi ini adalah penyembuhan, pertumbuhan dan tenaga personal.
Chakra ini membawa kecenderungan sifat buruk seperti rasa malu, iri hati, perasaan tidak puas, ketakutan dan benci. Jika berkembang dan bersih, kecenderungan sifat-sifat di atas akan diubah menjadi sifat positif.
6. Chakra Svadhistana (Seks)
Posisi titik pusat energi ini berada di abdomen, yakni pada tulang pelvis dan di bawah perut. Warna yang merepresentasikan adalah jingga dengan fungsi yang berkaitan dengan kesenangan, seksual, keinginan dan gaya hidup yang cenderung memanjakan emosi.
Chakra seks ini mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan seksual dan reproduksi. Titik pusat energi ini juga berkaitan dengan cakra tenggorokan. Jika seseorang memiliki titik pusat energi Svadhistana yang berkembang dan bersih, akan cenderung lebih percaya diri dan pikirannya juga lebih positif.
7. Cakra Dasar (Maludara)
Terakhir adalah chakra dasar yang direpresentasikan dengan warna merah. Titik pusat energi ini berkaitan dengan fungsi gaya hidup yang cenderung lebih mengutamakan fisik dan fungsi survival.
Saat cakra ini hidup dan berkembang dengan bersih, maka seseorang akan cenderung hidup lebih bersemangat dan penuh motivasi.
Meditasi Pembersihan Cakra
Sediakatan tempat yang nyaman, terbebas dari ganguan, tempat yang sunyi dengan suhu yang nyaman akan lebih baik. Disarankan untuk mandi terlebih dahulu, kemudian gunakan pakaian yang nyaman dan longgar.
- Duduk bersila
- Tangan di pankuan punggung tegak
- Sebelum di mulai silahkan berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
- Kirim doa, mantra, atau ayat suci kepada orang suci, guru, nabi sesuai dengan kepercayaan masing-masing (bisa di lewatkan jika dalam kepercayaan anda tidak ada tradisi seperti ini).
- Pejamkan mata, tarik dan hembuskan nafas secara berlahan Buat nyaman dan rileks otot-otot dari ujung kepala higga ujung kaki.
- Setelah rileks sekarang amati setiap tarikan dan hembusan nafas alami anda, fokuslah pada nafas anda.
- Setelah anda mengamati setiap tarikan dan hembusan nafas anda sekarang anda beralih pengamatan ke cakra dasar anda (Maludara), amati seolah-olah cakra dasar anda bernafas, amati seolah olah anda menarik dan menghembuskan nafas dari cakra dasar tersebut. Lakukan pengamatan ini secukupnya atau sekitar 1-2 menit.
- Selanjutnya pindahkan pengamatan anda ke cakra sex (Svadhistana) anda, amati seolah-olah cakra sex anda bernafas, amati seolah olah anda menarik dan menghembuskan nafas dari cakra sex tersebut. Lakukan pengamatan ini secukupnya atau sekitar 1-2 menit.
- Selanjutnya pindahkan pengamatan anda ke cakra pusar anda, amati seolah-olah cakra pusar anda bernafas, amati seolah olah anda menarik dan menghembuskan nafas dari cakra pusar tersebut. Lakukan pengamatan ini secukupnya atau sekitar 1-2 menit.
- Selanjutnya pindahkan pengamatan anda ke cakra jantung (Anahata) anda, amati seolah-olah cakra jantung anda bernafas, amati seolah olah anda menarik dan menghembuskan nafas dari cakra jantung tersebut. Lakukan pengamatan ini secukupnya atau sekitar 1-2 menit.
- Selanjutnya pindahkan pengamatan anda ke cakra tenggorokan anda, amati seolah-olah cakra tenggorokan anda bernafas, amati seolah olah anda menarik dan menghembuskan nafas dari cakra tenggorokan tersebut. Lakukan pengamatan ini secukupnya atau sekitar 1-2 menit.
- Selanjutnya pindahkan pengamatan anda ke cakra mata ketiga (Ajna) anda, amati seolah-olah cakra mata ketiga anda bernafas, amati seolah olah anda menarik dan menghembuskan nafas dari cakra mata ketiga tersebut. Lakukan pengamatan ini secukupnya atau sekitar 1-2 menit.
- Selanjutnya pindahkan pengamatan anda ke cakra mahkota anda, amati seolah-olah cakra mahkota anda bernafas, amati seolah olah anda menarik dan menghembuskan nafas dari cakra mahkota tersebut. Lakukan pengamatan ini secukupnya atau sekitar 1-2 menit.
- Setelah selesai anda dapat mengulanggnya dari awal atau dari cakra dasar, lakukan pengulangan sesuai dengan kebutuhan anda. Namun jika satu kali putaran dirasa cukup, anda bisa menghentikannyanya, dengan meniatkan untuk berhenti.
- Selesai.
Lakukan meditasi diatas, minimal 7 hari berturut-turut. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)