Panggonan Wingit:

RAIBNYA EKSPEDISI 19 DI SEGITIGA BERMUDA

 

Wilayah yang disebut dengan Segitiga Bermuda, yang kemudian disebut atau dijuluki dengan “kuburan Atlantik” terdapat kisah ganjil dan sangat mengerikan, yakni malapetaka yang menimpa Skuadron ke-19 ketika melakukan sebuah ekspedisi. Dan seandainya tidak karena peristiwa tersebut, mungkin Segitiga Berrnuda tidak akan terkenal di seluruh dunia.

 

Pada hari Kamis bulan Januari 1945, lima pesawat tempur jenis TTB30 Finger bertolak dari pangkalannya di Port Londerdile di wilayah Florida, Amenka Serikat. Kelima pesawat tersebut terbang dalam misi rutin, penyelamatan kapal-kapal yang mengarungi lautan.

 

Ketika jam menunjukkan pukul 15.15 petang, misi tersebut selesai dilaksanakan. Saat itu komandan ekspedisi, Letnan Udara Charles Tylor, memberi komando untuk kembali ke pangkalan, sesudah berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Kelima pesawat itupun segera bergerak ke pangkalan. Tiba-tiba dan tanpa diduga, datang peringatan pertama tentang terjadinya bahaya.

 

Menara pengawas di Port Londerdile menerima kawat dari komandan ekspedisi ke19, Letnan Udara Charles Tylor yang membuat kaget Komander Wersink yang bertanggung jawab di menara pengawas.

 

Teks kawat tersebut berbunyi, “Di sini Letnan Charles Tylor, komandan ekspedisi ke 19, apa bisa ditangkap…? Mohon dijawab… Kami kehilangan petunjuk. Untuk… Kami tersesat… Saya tidak dapat melihat daratan! Saya tidak dapat tahu arah barat… Semua yang ada di sekitar saya kacau… Aneh… Bahkan wilayah tempat saya berada sekarang nyaris tidak saya kenal… Tampaknya… Tampaknya…”

 

Tiba-tiba suara terputus dan kawatpun tidak ada kelanjutannya, suasana hening dan mencekam. Sedangkan petugas yang berada di menara pengawasan, Komander Wersink, mengalami ketegangan luar biasa. Menit-menit sesudah dia menerima kawat itu, adalah saatsaat yang sangat berat baginya. Sebelum hilang ketegangan yang mencekam dirinya, dia segera mencoba melakukan kontak dengan komandan. Akhirnya jawaban diterima:

 

“Saya tahu di mana saya berada, sepertinya kami tersesat. Bisa didengar? Mohon dijawab…”

 

Lagi-lagi hubungan terputus, Segera Komander Wersink mengerahkan Tim SAR yang berada di bawah komandonya, dan memerintahkan agar secepatnya menyelamatka ekspedisi ke-19. Dengan kecepatan penuh, pesawat tempur Angkatan Laut dengan membawa 13 personil segera berangkat, untuk meyelamatkan ekspedisi tersebut.

 

Ketika Tim SAR itu sampai di tempat yang dituju, terjadilah peristiwa yang sama sekali tidak pernah diduga. Bahkan tidak akan bisa dibayangkan oleh siapapun. Sebab, ketika berada pada saat-saat yang demikian kritis itu, tiba-tiba Tim SAR tersebut lenyap di balik kabu misterius tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, kecuali laut yang membisu, dan akhirnya semuanya berakhir hingga di situ.

 

Skuadron yang terdiri dari lima pesawat tempur dengan empat belas awaknya, lenyap begitu saja, disusul oleh Tim SAR yang terdiri dari tiga belas personil yang sangat berpengalaman dalam tugas-tugas penyelamatan, sebelum mereka sempat melaksanakan tugasnya.

 

Salah seorang penerbang yang saat itu melakukan pengawalan dari jarak yang agak dekat dengan tempat kejadian menegaskan bahwa alat pencatat berita yang ada di pesawatnya juga menangkap kawat sejenis yang dikirimkan oleh Letnan Charles Tylor ke pangkalan Fort Londerdile, yang berbunyi:

 

“Di sini Letnan Charles Tylor… Komandan Skuadron ke-19. Bisa didengar? Minta dijawat Kini saya tahu dimana saya berada…. Akhirnya saya tahu di mana posisi saya! Saya berada di ketinggian tidak kurang dari 2.300 kaki. Tetapi ada sesuatu yang tidak wajar, Tidak, tetapi apa yang saya lihat adalah mustahil merupakan sesuatu yang wajar! Saya bergerak dengan sendirinya… Dapat didengar? Minta dijawab! Kecepatan seratus mil. Seluruh kompas berjala seakan-akan dikendalikan sesuatu. Masing-masing menunjukkan arah yang berbeda-bedi Dapat didengar? Minta dijawab…”

 

Pesan lain yang bisa ditangkap di layar radar di pangkalan Londerdile, menunjukkan suara Tylor yang ditunjukkan kepada Tim SAR bunyinya sebagai berikut:

 

“Jangan mengikuti saya…. Sedapat mungkin jangan mengikuti saya… Jangan mendekat…”

 

Dalam pesan yang lain, suara Tyior mengatakan:

“Berakhir sudah… Jangan mendekati kami, Jangan mendekat… Tidak ada gunanya sama sekali! Mereka adalah pendatang dari luar angkasa! Mereka… Mereka adalah penghuni planet lain! Begitulah yang saya lihat… Saya Ulangi.. Semuanya sudah berakhir… Bsa didengarkan? Minta dijawab! Semuanya sudah berakhir!”

 

PUSAT KERAJAAN IBLIS

 

Yang tidak dapat ditangkap oleh setiap orang yang melakukan analisis atas misteri peristiwaperist wa tersebut dan yang berusaha mengetahu sebab-sebabnya adalah bahwa, di Segtiga Bermuda itu terdapat pusat pemerintahan dari penguasa teror dan kejahatan yang Nabi SAW memperingatkan kita dari Latah atamrisa

 

Di tempat itu pula terdapat singgasana pusat kerajaan iblis yang di kutuk Allah SWT.

 

Iblis dan pengikut-pengikutnya, adalah masyarakat yang sangat maju, serta sudah jauh meninggalkan masyarakat manusia tingkat kemajuannya, khususnya dalam memahami kerakteristik benda-benda dan unsur-unsur pertambangan. Mereka telah berhasil menciptakan barang tambang khas yang merupakan campuran emas dan tembaga dengan metode yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh manusia.

 

Bahkan, mereka telah pula mendirikan pusat-pusat pemerintahan dan kota-kota di wilayah yang sangat luas serta tidak dapat dilihat, yang lazimnya merupakan menara-menara penginta milik raja setan (iblis) yang terkutuk.

 

Vincent Cady, seorang spesialis peristiwaperistiwa kelautan, dan sekaligus orang pertama yang menggunakan sebutan Segitiga Bermuda, mengatakan bahwa daerah ini (Segitiga Bermuda) adalah daerah yang sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Daerah inilah yang bertanggung jawab bagi hilangnya tidak kurang dari 100 pesawat terbang dan kapal laut, dan menelan banyak sekali korban manusia.

 

Sebagian besar peristiwa misterius tersebut terjadi pada tahun 1945. Dalam semua peristiwa itu baik pesawat maupun kapal laut betul-betul hilang tanpa jejak, dar tidak meninggalkan korban sebagaimana yang terjadi, misalnya pada kapal yang dihantam ombak atau pesawat jatuh. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)