Kalau orang bijak mengatakan bahwa anak yang sukses tergantung ibunya, maka dapat juga dikatakan bahwa istri yang sukses itu tergantung suaminya. Karena suami adalah pemimpin rumah tangga (QS An Nisa 4:34), maka baik buruknya istri adalah tanggung jawab pemimpinnya. Allah juga mewajibkan kepada setiap suami untuk mendidik anak istri terlebih dahulu sebelum mendidik atau berdakwah untuk orang lain (QS At Tahrim 66:6).

Dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawab atas mereka. Seorang suami adalah pemimpin dari keluarga dan bertanggung jawab atasnya. Seorang istri adalah pemimpin atas rumah suaminya dan bertanggung jawab atasnya.“ Hadits di atas menjelaskan dua hal:

a) bahwa suami adalah pemimpin tertinggi dalam keluarga yang harus ditaati oleh istri dan anak selagi tidak bertentangan dengan syariah,

b) bahwa istri bertugas seperti “jenderal lapangan” yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam keseharian rumah tangga. Sebagai pelaksana harian tugas-tugas rumah tangga, maka di pundak istrilah terletak tanggung jawab besar untuk membina dan membangun keluarga yang stabil. Sebab, kondisi rumah tangga yang stabil merupakan kunci sukses banyak hal termasuk di antaranya pendidikan anak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Claire Kamp Dush dari Ohio State University, Amerika Serikat menyimpulkan bahwa anak yang terlahir dan dididik dalam sebuah keluarga yang stabil akan tumbuh menjadi anak yang sukses di bidang kemampuan akademis dan perilaku.

Dalam hasil studi yang dibukukan dengan judul Marriage and Family: Perspectives and Complexities itu Claire Kamp Dush, menambahkan “Hasil studi kami menunjukkan bahwa kunci sukses bagi mayoritas anak-anak adalah tumbuh berkembang dalam rumah tangga yang stabil, di mana mereka tidak mengalami kasus orang tua yang bercerai atau perubahan lain dalam keluarga.”

Dari sedikit uraian di atas dapat disimpulkan betapa pentingnya peran istri dalam keluarga. Dalam banyak hal, peran istri justru lebih penting dari suami. Terutama di bidang pendidikan dan perkembangan anak.

Adapun peran suami yang paling signifikan, di samping sebagai tulang punggung keluarga dalam mencari nafah, adalah bagaimana memastikan peran istri ini berjalan maksimal dan sesuai yang diharapkan. Antara lain dengan langkah-langkah berikut:

Pertama

Kalau istri memiliki kepribadian dan perilaku yang kurang sesuai dengan etika ideal, maka pastikan suami selalu memberi bimbingan dan arahan yang diperlukan. Termasuk memberi pemahaman kepada istri agar selalu siap dan ikhlas untuk menerima arahan dan bimbingan suami. Pada saat yang sama suami harus bersikap dan berkata sebagaimana layaknya seorang pemimpin dan sahabat sekaligus. Dalam arti menjaga diri agar perbuatan selalu selaras dengan perkataan, dan pada waktu yang sama selalu bersikap hangat layaknya seorang teman dan sahabat.

Kedua

Mengajak istri ke lingkungan yang baik yang dapat meningkatkan kualitas kepribadian dan kebiasaan. Seperti silaturrahmi pada ulama dan meminta nasihat mereka, mengikuti pengajian agama atau majelis taklim secara reguler, dan lainlain. Serta menjauhi lingkungan pergaulan yang buruk.

Ketiga

Memotivasi istri untuk banyak membaca buku-buku yang baik terkait dengan keislaman, pengembangan kepribadian dan pendidikan anak. Dan menganjurkan istri agar menonton program TV yang mendidik serta menjauhi program negatif seperti sinetron, dan infotainment.

Bagaimana dengan suami yang tidak mampu mendidik istri? Tundukkan hati dan ego untuk sama-sama saling belajar dan saling mengingatkan. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)