Kisah Kyai Pamungkas:

AZIMAT MASUK DUNIA GAIB

KULIT KEPALA DAN SEJUMPUT RAMBUT TERNYATA BISA MENJADI BARANG YANG BERTUAH. SETIDAKNYA, BEGITULAH KEPERCAYAAN GUS MUKSIN. NAMUN TENTU SAJA, BENDA-BENDA ITU TIDAK DIPEROLEH DENGAN SEMBARANGAN …

 

Sebuan perjalanan Ke Kalimantan barat, Paranormal-Indonesia.com sempat berkenalan dengan Muksin. Pria berumur 46 tahun ini adalah warga Desa Limbung, Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kesan pertama yang muncul dalam benak Misteri saat berkenalan dengannya adalah sikap Muksin yang familiar dan pandai bergaul.

Sebelum menunjukkan pusaka langka miliknya kepada Paranormal-Indonesia.com, Gus Muksin, demikian sapaan akrabnya, berujar begini, “Tapi tolong jangan bertanya sampai mendetil. Hanya sebatas ingin tahu tak jadi masalah. Karena saya takut khodamnya akan tersinggung dan lari dari rumahnya”

 

Ya, di rumahnya yang sederhana itu Paranormal-Indonesia.com pun dibuat terkagum-kagum, karena hampir di setiap dinding tergantung foto-foto pelakon sejarah yang kharismatik. Di antaranya Bung Karno dan Ratu Pantai Selatan. Semuanya tampak tertata dengan rapih dan telah berbingkai.

 

Tak lama kemudian, Gus Muksin pun mengeluarkan bungkusan yang terbuat dari bahan kain berwarna putih yang telah dijahit sedemikian rupa.

 

“Ini pusaka yang saya maksud. Anda pasti heran melihatnya”, cetusnya.

 

Memang, Paranormal-Indonesia.com sempat heran melihatnya. Biasanya, yang namanya pusaka selalu identik dengan benda-benda keras atau padat. Tapi apa yang Paranormal-Indonesia.com saksikan saat itu tidaklah nampak seperti pusaka, malah lebih menyerupai lempengan kapas pembersih wajah.

 

Tak lama kemudian, Gus Muksin pun menjelaskan bahwa benda yang berada di tangannya itu, yang terbungkus kain putih adalah gumpalan rambut beserta kulit kepala kakek buyutnya yang rontok ketika melakukan tapa brata puluhan tahun silam.

 

“Tak tahu kapan persisnya buyut saya melakukan tapa brata. Tapi, yang jelas beliau melakukannya di dua buah gunung yang ada di daerah Malang, Jawa Timur. Gunung Wilis dan gunung Anjasmoro, tuturnya.

 

Dia menambahkan, rambut itu sebenarnya milik ibunya, sebelum akhirnya sampai ke tangan Gus Muksin. Awalnya diwariskan dulu kepada Pakdenya. Namun, karena si Pakde merasa tidak mampu dan sering sakit-sakitan, akhirnya Gus Muksin-lah orang yang terpilih untuk mengurus pusaka itu.

Dikisahkan, pusaka berupa rambut warisan leluhur itu, selain berkhasiat sebagai penangkal gangguan orang-orang yang ingin berbuat jahat, juga dapat menghindarinya dari berbagai masalah. Itu pernah dirasakan Gus Muksin sendiri ketika masih aktif menjalankan profesinya sebagai pengemudi.

 

Belakangan, Gus Muksin baru mengetahui bahwa yang mendiami pusaka itu adalah khodam piaraan kakek buyutnya. Dia mengaku sering bertatap muka dengan khodam itu.

 

Sekaitan dengan benda pusaka miliknya ini, banyak peristiwa aneh yang pernah dialami Gus Muksin. Misalnya saja seperti yang terjadi sekitar 1997 silam. Ketika Ketika itu dia masih bekerja sebagai seorang sopir taksi bandara.

 

Hari itu, kebetulan sedang sepi sewa. Baru menjelang Maghrib dia mendapatkan tarikan, sepasang suami istri warga keterunan yang minta diantar ke sebuah daerah di pinggiran kota Pontianak, dengan jarak sekitar 20 Km. Tapi tak masalah. Baginya yang terpenting bisa mendapatkan uang untuk tambahan setoran dan belanja dapur isterinya.

 

Perjalanan memang tidak mengalami kendala. Namun saat pulang, sebuah kejadian aneh dialaminya. Perisnya ketika melintas di sekitar kawasan taman wisata Tanjung Gundul. Entah mengapa tiba-tiba saja mesin mobil yang dikendarainya ngadat seperti kehabisan bensin.

 

Gus Muksin pun memutuskan untuk segera berhenti dan memeriksa kondisi mobilnya. Mungkin saja businya kotor sehingga pengapiannya tidak lancar. Saat dirinya hendak melakukan itu, ternyata mesin mobil mendadak hidup.

 

Dia pun kembali melanjurkan perjalanan. Namun, baru beberapa meter dari tempat itu, mendadak bulu kuduknya merinding. Dia merasa ada sesuatu yang sedang mengikutinya.

 

Memang benar. Ketika dirinya kembali melanjurkan perjalanan, jantungnya hampir saja copot. Bagaimana tidak, spion di depannya, menampakkan sosok seorang wanita sedang duduk manis di kursi belakang mobilnya.

“Mas tidak usah takut. Aku tidak akan mengganggu. Aku hanya ingin numpang pulang. Mas tidak merasa keberatan kan?” Kata wanita misterius itu dengan suara yang terdengar sangat dalam.

 

Muksin sama sekali tak mampu menjawab pertanyaan itu. Mulutnya seaakan terkunci, tubuhnya menjadi kaku.

 

Beberapa menit kemudian, dengan segala upaya yang diusahakan, Gus Muksin pun mulai dapat menenangkan diri. Keberanian yang tadinya sempat hilang dan berganti dengan rasa takut, kini berangsur-angsur kembali.

 

Mobil terus saja melaju. Tanpa terasa sudah hampir tiga jam mereka bersama-sama. Namun, sejauh itu belum ada tanda-tanda dari wanita tersebut untuk meminta berhenti. Gus Muksin pun menjadi khawatir, takut kalau dirinya disesatkan atau bahkan dijerumuskan ke dalam jurang.

 

“Sebenarnya Mbak mau turun di mana? Apakah masih jauh?” Tanya Gus Muksin.

 

“Dekat lagi, Mas” Jawab gadis itu, singkat.

 

“Tapi, kamu jangan macam-macam ya. Saya ini sudah capek karena sedari pagi banting tulang mencari rezeki buat istri dan anak-anakku. Saya harap kamu mau mengerti” jelas Muksin.

 

“Mas tidak usah takut. Aku tidak akan mencelakakanmu. Yang penting Mas terus saja mengemudi.

 

Namun, Gus Muksin tetap curiga pada wanita misterius tersebut. Mengingat beberapa kilometer ke depan mereka akan melintas tikungan Air Hitam, yang memang terkenal cukup angker.

 

Memang, begitu melintas di tikungan Air Hitam, keanehan kembali terjadi. Mobil yang sedari tadi dipacu dengan kecepatan tinggi itu tiba-tiba saja mati mendadak. Bersamaan dengan itu, si wanita misterius lenyap tanpa bekas.

 

Muksin pun sempat geram, diperlakukan seperti itu. Tapi, untungnya saja dirinya dapat meredam emosi. Ia segera menyadari bahwa wanita misterius yang barusan menumpang mobilnya adalah penunggu tikungan Air Hitam yang selama ini selalu menjadi bahan perbincangan masyarakat.

 

Setelah pikirannya tenang, Muksin pun buru-buru masuk ke dalam mobil. Ketika hendak mencoba menghidupkannya, tiba-tiba mesin menyala dengan sendirinya. Tak lama dia segera melesat meninggalkan tempat yang penuh dengan misteri itu.

 

Seminggu kemudian, Muksin menceritakan pengalaman itu pada teman-temannya. Gayung pun bersambut, karena dari pembeberan beberapa orang supir yang kebetulan melintas di tempat itu pada malam hari, sering juga melihat sosok Wanita cantik mengenakan gaun merah dan berdiri di tepi jalan.

 

“Itu salah satu pengalaman saya berhubungan dengan hantu,” tandas Gus Muksin.

 

Dengan rambut dan kulit kepala kakek buyutnya yang dia jadikan pusaka itu, Gus Muksin memang mengaku bisa berhubungan dengan makhluk halus. Bahkan, lambat laun dia menganggap beberapa jenis makhluk halus yang baik hati telah menjadi sahabatnya. Aneh memang, tetapi begitulah kenyataan yang terjadi menurut tutur Gus Muksin. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)