Kisah Kyai Pamungkas:
ISTANA LELEMBUT CILANDAK

Menurut tutur yang berkembang, pohon Jaha yang satu ini adalah pintu gerbang gaib menuju istana lelembut yang menguasai daerah itu dan sekitarnya. Tak pelak, berbagai cerita mendirikan bulu kuduk pun bersliweran dari tempat ini. Dan jangan heran, hampir semua orang tua di tempat itu mengingatkan agar anaknya tidak sekali-kali bermain di tempat angker itu, apalagi sampai berbuat tak senonoh di sana.

Sepintas, pohon Jaha yang satu ini memang tak berbeda jauh dengan pohon sejenis umumnya. Namun, bagi masyarakat di sekitarnya, tumbuhan dengan batang berwarna coklat kehitaman dan berkulit kasar itu mempunyai misteri tersendiri. Apalagi kalangan spiritual meyakini, pohon tersebut adalah gerbang gaib untuk menuju istana lelembut yang menguasai daerah itu. Karena kekeramatan dan keangkerannya, maka, tak ada seorang pun yang berani menebang ataupun memangkas dahannya.

“Pada malam hari, sering terdengar seperti ada orang yang sedang berjaIan sambil mengobrol di tempat itu. Namun bila di dekati, tak ada apa-apa,” kata seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi itu.

Suatu malam, kira-kira jam 23.00, pernah para pemuda yang sedang bermain di pos ronda mendengar suara aneh. Dan sumber suara pun jelas, dari pohon itu. Dan ketika mereka mendatanginya, suara aneh itu langsung hilang. Mereka tak menemukan apa-apa di sana, sambung orang itu pula.

Hal itu dibenarkan oleh pak Nazurroh sesepuh warga setempat. Menurut cerita kakeknya, pohon Jaha itu sudah ada sejak ia masih kecil. Kurang lebih berumur sekitar 350 tahun. “Sejak dulu, lelembut penunggu pohon Jaha itu selalu mengganggu orang-orang di sekitarnya dan maujud pada orang-orang yang Iewat di depannya,” imbuhnya datar.

“Yang sering, ia maujud dengan tampang seram, bertubuh besar dan bertanduk,” lanjutnya

Berbeda dengan yang-dialami Nuradi, seorang mahasiswa yang pernah kost di rumah yang letaknya persis di depan pohon Jaha itu. Menurutnya. sebelum dijadikan tempat kost mahasiswa, rumah itu adalah milik orang asung. Tapi. karena tiap malam selalu diganggu oleh para lelembut pohon angker

itu, akibatnya, orang asing itu ketakutan. Dan karena tak pernah ada yang mau membelinya, akhirnya, rumah itu dijadikan sebagai tempat kost mahasiswa.

Saat kost di rumah itu, ia acap mengalami berbagai kejadian yang menyeramkan. Jika malam tiba, ia selalu merinding. Dan setelah itu, terciumlah aroma bunga melati yang sudah mulai layu dan diikuti dengan ketukan di pintu kamar serta suara merdu seorang wanita memanggil-manggil namanya. Adi Adi bukakan pintu

“Suara itu terus saja terdengar,” kenangnya.

Dengan ketakutan yang teramat sangat, biasanya, Adi langsung mengambil Al Qur’an dan membaca Surat AlBaqarah ayat 255 sebanyak 7 kali. Dan apa yang terjadi kemudian? Aroma layu melati pun lenyap, yang tinggal hanyalah bau bangkai yang amat menyengat, dan ketukan pada pintu kamarnya pun berakhir.

Karena penasaran, akhirnya Kyai Pamungkas dan tim memutuskan untuk mengadakan lnvestigasi di sekitar pohon Jaha yang keramat itu. Waktu menunjukkan pukul 00.00 bintang di langit tampak bersinar redup. Kepengapan udara yang selama ini dirasakan oleh hampir seluruh penduduk Ibukota mendadak berubah. Kini dingin mulai merajai sekujur tubuh kami. Masih dalam hitungan detik, cuping hidung kami diterpa oleh sengatan bau bunga kenanga dan kemenyan dari rokok Iisong yang menyala.

Setelah mempersiapkan ubo rampe, dupa pun mengepulkan asap dan menebarkan baunya yang wangi ke segala arah. Perlahan kabut tipis itu mengambang seperti rinyai hujan dan menghilang seiring dengan tersibaknya tabir gaib. Kini di depan kami tampak bentangan jalan menuju ke pintu masuk kearah kerajaan tua yang diperintah oleh jin yang bernama kanjeng paduka Sanghyang Watu Alam Yaksa Geni.

Ilustrasi kerajaan mahluk gaib

Kyai Pamungkas dibuat kagum. Betapa tidak, arsitektur keraton gaib itu begitu unik dan memancarkan kewibawaan yang teramat sangat. Beberapa sosok gaib tampak hilir mudik mereka benarbenar hidup dengan tenteram dan damai.

Tidak jauh dari kami, tampak sosok makhluk hitam tinggi besar dengan kepala bertanduk. Ia mengenakan pakaian hitam-hitam dan membawa gada. Sementara beberapa meter di belakangnya, berdiri megah sebuah gapura dengan ketinggian kira-kira 8 meter. Setelah uluk salam dan saling memperkenalkan diri, Ki Kala Gama selaku pimpinan makhluk gaib penjaga pintu gerbang yang jika dialam nyata berupa pohon Jaha mempersilahkan kami untuk masuk. Dan ketika hendak memasuki sebuah ruangan yang sangat besar dan indah, tiba-tiba, Kyai Pamungkas merasakan ada satu kekuatan gaib sangat kuat yang berasal dari ruangan itu. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Kyai Pamungkas langsung membentengi diri dengan ajian “Gelap Ngampar”.

Ilustrasi wujud mahluk gaib

Ki Kala Gama sepertinya maklum akan hal itu. Dan tak lama kemudian terdengarlah suaranya. “Silahkan!” Ujar Ki Kala Gama mempersilahkan kami masuk. Di dalam ruangan itu, kami bertemu dengan sosok bertubuh tinggi besar, mengenakan mahkota dan duduk di atas sebuah singgasana berukir emas permata. Dia adalah Kanjeng Paduka Sanghyang Watu Alam Yaksa Geni. Penguasa kerajaan gaib daerah Cilandak dan sekitarnya.

Tak banyak yang dipercakapkan. Hanya saja, beliau memberikan kebebasan kepada kami untuk melihat semua yang ada di dalam istana gaib tersebut. Dan setelah dirasa cukup dan mohon izin untuk mencatatnya, beliau pun memperkenankan. Tak ada wejangan selain senyum yang teramat asing dan aneh yang tersungging dari bibir Kanjeng Paduka, saat mengantarkan Kyai Pamungkas dan tim kembali ke alam nyata.

Hal yang mesti diperhatikan dari peristiwa ini adalah peringatan, bahwa di balik alam nyata ternyata ada dunia roh dan jin yang mendiami tempat tertentu. Dan sebagai makhluk yang sempurna dan khalifah di bumi, sudah barang tentu kita harus mampu menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan. Bukan malah bersekutu dengan mereka. Mudah-mudahan, kita selalu dapat terhindar dari kejahatan makhluk yang tersembunyi itu. Aamiin. #KyaiPamungkas

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)