Kisah Kyai Pamungkas:
MISTIS DI BALIK SYUTING FILM HOROR
Syuting film horor ternyata punya kisah yang sangat menegangkan. Sejumlah kru dan pemain dari berbagai rumah produksi mengaku menemukan kejadian-kejadian ganjil saat syuting berlangsung. Hantu-hantu, kuntilanak atau genderuwo yang mereka gambarkan dalam film, ternyata benar-benar mendatangi para kru. Bukan cuma itu, tempat yang semula aman tak pernah diganggu makhluk halus, jadi benar-benar dihuni makhluk halus setelah dijadikan lokasi syuting film horor. Bahkan hantu-hantu itu kemudian menetap di lokasi syuting karena terpancing upacara ritual dan darah-darah yang disediakan para kru untuk kepentingan syuting.
Film horor ternyata bukan cuma menakutkan saat ditonton. Banyak kru yang mengalami kejadian mengerikan saat syuting berlangsung. Mereka diganggu hantu, genderuwo, jin hingga kuntilanak…
Sejumlah kru rumah produksi mengaku mengalami kejadan aneh saat pembuatan fim horor. Mereka diganggu hantu, genderuwo, kuntilanak dan makhluk-makhluk lain yang tak kasat mata. Padahal sebelum syuting dimulai, rata-rata rumah produksi telah melakukan selamatan agar syuting berjalan lancar. Namun makhluk halus yang penasaran itu tetap saja mengganggu mereka hingga ada yang mengalami shock berat.
Ali ZA, kru TV Misteri, hingga kini tak mau lagi melihat boneka jelangkung yang masih tersimpan utuh di kantornya. Pasalnya, saat syuting Film Misteri Jelangkung produksi PT. Virgo Putra Film untuk TPI di bilangan Kuningan, Ia melihat boneka itu hidup sendiri, Kala itu Ali bersama seorang rekannya dari bagian properti ditugasi untuk mengangkut boneka jelangkung dari Mangga Dua ke Kuningan. Di tengah perjalanan ketika mobil yang dikendarainya d hadang lampu merah, boneka itu bergerak ke kiri dan ke kanan, seperti menari. “Sumpah, saat itu mobil berhenti total, tapi boneka Itu malah bergoyang-goyang,” tutur Ali pada penulis.
Lain lagi kejadian yang d alami Deden, penulis skenario, ia sering mengalami kejadian aneh di kantornya, terutama sekatan dengan komputer yang memang biasa ia gunakan saat mengedit. Suatu hari, saat mengedit film Jelangkung, komputernya meledak, seperti ada petasan besar di dalamnya. Tentu saja pemuda asal Bandung ini kaget bukan kepalang. “Saya pikir ini pasti hantu jelangkung. Ia minta tumbal lagi,” katanya.
Proses pembuatan film Misteri Jelangkung produksi PT. Virgo Putra Film yang telah ditayangkan di TPI beberapa pekan lalu memang banyak mengalami hambatan misterius. Setidaknya ini diakui sebagian besar kru yang menangani film ini. “Saya juga mengalami kejadian yang aneh saat pembuatan film Misteri Jelangkung,” ujar Oya Rezikho. Kala itu Oya sedang ikut syuting, di lokasi la mendengar suara kodok yang jumlahnya bisa puluhan bahkan ratusan. Tapi setelah di teliti ke segala tempat, ia tidak menemukan adanya hewan amphibi ini. “Saya sampai merinding, ini pasti hantu yang sengaja mengganggu.”
Sementara itu, Iwan Hermawan, spesial efek Kismis juga mengalami kejadian mengerikan saat syuting. Waktu itu syuting berlangsung malam hari sektar pukul 23.00. Ketika ia asik membuat efek asap, dari sebuah pohon besar ia melihat makhluk mengerikan terbang melayang. Setelah diperhatikan, makhluk itu ternyata kuntilanak. “Saya tidak bisa ngomong, cuma bengong. Sejak itu saya tidak mau lagi sendirian di lokasi syuting,” ujar Iwan ketakutan.
Sementara Itu pak Johan, juga dari kru Kismis, mengalami kejadian yang menegangkan di lokasi syuting. Ketika syuting di Bintaro, kakinya tiba-tiba seperti ada yang memegang, ia tidak dapat melangkah. Anehnya setelah ia melihat ke bawah, sama sekali tidak ada apa-apa, Karuan saja kru artistik ini menjerit minta tolong. Setelah itu, kembali Johan mengalami kejadian lain yang mengerikan. Kakinya ada yang menginjak-injak, mungkin juga dipukul-pukul, tapi makhluk yang mengerjainya sama sekali tak terlihat.
Syuting film horor ternyata memang sangat menegangkan. Dan hal itu bukan hanya terjadi saat syuting, bahkan ada pula yang terjadi pada pasca syuting. Sebuah villa mewah dibilangan Cisarua, Puncak misalnya. Gara-gara sering digunakan untuk syuting film horor, villa milik Hajjah Syarifah ini jadi benar-benar dihuni hantu. Bukan tanggung, hantu yang menghuni villa ini hantu seorang wanita yang mati bunuh diri di sekitar Warudoyong.
Hantu wanita yang disinyalir arwah Maria ini sering menampakan diri dalam wujud yang mengerikan, kadang ia maujud dengan bentuk kepala yang berlumuran darah. Atau dalam wujud badan tanpa kepala. Sungguh mengerikan! Tapi meski mengerikan, Agust Melasz tetap memilih Villa Country itu sebagai lokasi syuting beberapa film yang di sutradarainya. Katanya villa itu sangat art stik dan ia juga suka dengan suasananya yang sangat mendukung.
Menurut Ajengan Haji Jajang, Villa Country jadi berhantu fantaran senng digunakan untuk syuting film horor. Biasanya, syuting film horor selalu menggunakan darah, baik darah binatang atau darah buatan dari bahan kira serta ntualnya. Sementara makhluk-makhluk halus melihat hal itu jadi terangsang untuk melihat dan mendekati. Jadilah mereka berkerumun di Villa Country. Celakanya, ada hantu yang kemudian menetap di villa itu lantaran sering melihat ritual mengerikan saat syuting film horor, “Syuting film horor memang mengerikan, makanya tolong hargai karya kami,” tutur Agusz.
Membuat film horor ternyata tidak semudah membuat film-film umum. Banyak hal yang tidak umum harus dipersiapkan sebelum syuting berjalan. Selamatan atau tumbal misalnya, rata-rata produser selalu mempersiapkan ritual ini agar proses pembuatan film berjalan lancar dan sukses di pasar. Memang tidak semua rumah produksi membuat anggaran khusus untuk ritual ini. Namun atas kesepakatan bersama, kru, mereka membagi sedikit rejekinya untuk orang miskin agar terhindar dari bala yang tak kasat mata. Perlakuan yang patut ditiru ini dilakukan Kru TV Misteri (PT. Virgo Putra Film-Red.) manakala mereka akan membuat film bertema horor. Hampir disetiap film yang mereka buat selalu mengadakan selamatan berupa pembagian nasi bungkus, catering, untuk fakir miskin di sekitar lokasi. Bahkan PT. Virgo Putra Film yang punya kontrak khusus dengan TPI dalam program TV Misterinya sekali-kali juga membuang tumbal (kurban-Red.). “Kami memang tidak harus percaya seutuhnya tentang hal mistik. Tapi itu banyak terjadi di masyarakat seperti yang kami gambarkan dalam film. Soal selamatan yang orang menyebutnya tumbal, kami cuma berniat sedekah, bukan takut sama makhluk halus,” ujar Deden penulis skenario. Meski begitu, Deden (29) mengakui pada beberapa syuting di berbagai lokasi krunya acap kali mendapat gangguan yang tidak rasionil. Saat syuting film Misteri Jelangkung misalnya, baru saja syuting berjalan satu hari, ayah seorang pemeran utama meninggal dunia. Alhasil syuting pun ditunda beberapa hari, akhirnya pemeran utama itu terpaksa diganti. “Memang itu takdir Allah. Tapi setelah kematian itu terjadi keanehan-keanehan lain yang beruntun,” tutur Deden “Doel Joni’ ini. Masih menurut Deden, syuting Misteri Jelangkung adalah syuting terberat yang mereka alami. Setelah kematian tadi, hari berikutnya kamera mereka yang tidak pernah ngadat tiba-tiba rusak. Dalam hati kru, mungkin ini kerusakan teknis biasa. Walau kamera telah diganti, tetapi tetap saja tak dapat berfungsi. Padahal kru sudah memperbaiki dan menggantinya berkali-kali. Akibatnya, syuting pun tertunda beberapa jam. Dan dengan terpaksa, syuting malam hari di gedung tua harus dihentikan menunggu hari esok. “Syuting Misteri Jelangkung memang lebih banyak malam hari dan di tempat angker pula. Padahal kami sudah mengadakan selamatan.”
Hari berikutnya syuting dilakukan di tempat yang sama, tapi lagi-lagi kerusakan terjadi. Kali ini VTR yang ngadat. Segala acara telah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan, tapi VTR itu tetap saja tidak dapat merekam. “Ini bukan kerusakan teknis biasa.” Sejak itu, para kru TV Misteri mulai merasakan hal aneh di lokasi syuting ini. Mereka juga mulai dihantui perasaan ketarketir yang tidak seperti biasanya. Seolah ada makhluk lain yang mengintai. “Kami sudah terbiasa membuat film horor, tapi untuk film Misteri Jelangkung ini memang agak aneh,” tutur Oya Rezhico, penata musik.
Ternyata, keanehan film Misteri Jelangkung yang dibuat PT. Virgo Putra Film untuk TPI ini bukan hanya di lokasi syuting saja. Bahkan sebuah peristiwa aneh membsyat Ali ZA, sopir properti, trauma hingga kini. Kala itu ia membawa boneka jelangkung ke lokasi syuting di Kuningan. Di perjalanan ketika ia dihadang lampu merah, jelangkung yang didudukan di bangku belakang tiba-tiba hidup sendiri, bergerak ke kiri ke kanan. Karuan saja Ali yang memang penakut itu tak sanggup lagi membawa mobil. Beruntung ia tidak sendiri, kawan di sebelahnya melanjutkan perjalanan menggantikan posisi Ali. “Ini bukan ilusi mas, saya sungguh melihatnya,” tutur Ali.
Tidak cukup sampai di situ, hantu jelangkung ini rupanya datang juga mengganggu di kantor PT. Virgo Putra Film yang spesialis pembuat film horor. Seperti diceritakan Deden, monitor yang biasa digunakannya untuk mengedit tiba-tiba meledak seperti suara petasan. Karuan saja Deden yang tengah konsentrasi di hadapan komputer itu melompat ke belakang. “Hantu itu minta tumbal lagi,” desisnya dalam hati. “Mana mungkin monitor bisa meledak seperti ada yang menyimpan petasan besar di dalamnya,” tutur Deden yang tidak pernah takut hantu ini.
Kedatangan hantu jelangkung di kantor ini rupanya dirasakan pula oleh Hari, special efect. Berkali-kali komputer yang ia gunakan rusak. Anehnya kerusakan ini hanya ia alami ketika membuat efek di film Misteri Jelangkung. Suatu kerusakan yang tidak seharusnya terjadi. “Saya tahu betul menangani komputer ini. Tapi waktu itu saya seperti tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa diperbaiki,” tuturnya. Tapi syukur berkat keuletannya, film Misteri Jelangkung berhasil juga diselesaikan. Bahkan beberapa waktu lalu, film itu telah ditayangkan di TPI dengan sukses. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)