Kisah Kyai Pamungkas:
MISTIS RITUAL TABOT
Dalam acara Tabot tak hanya manusia yang hadir, tapi bangsa jin pun turut pula menjaga…
Prosesi Tabot yang dilaksanakan selama 10 malam berturut-turut yakni dari tanggal 1 sampai 10 Muharam, begitu banyak acara yang dilaksanakan dan begitu banyak juga tariannya. Salah satunya yakni tarian Tabot yang dipentaskan oleh penari dari daerah Penurunan. Tarian ini begitu bagus gerakannya dan mencerminkan tentang peristiwa Tabot itu sendiri.
Saat penulis memasuki dan melihat satu demi satu pementasan tarian di acara Tabot, nuansa mistiknya langsung dapat penulis rasakan. Ketika penulis bermaksud mengabadikan tarian sakral itu, kamera penulis sempat macet. Anehnya, setelah penulis minta izin kepada yang gaib yang memagari penari-penari itu akhirnya bisa juga tustel penulis digunakan. Tapi keanehan sekali lagi terjadi. Saat penulis mencetak film yang merekam seluruh prosesi tarian magi ini, maka semuanya blank alias terbakar.
Yang pasti, saat acara itu berlangsung penulis sempat berkomunikasi dengan penunggu yang memagari penari dari daerah Penurunan itu. Sang penunggu mengaku bernama Lage yang merupakan salah satu perewangan yang disuruh untuk menjaga penari. Selain itu juga penulis sempat memasuki gedung pentas kebudayaan dalam acara Tabot itu dengan mengelabui para petugas keamanan agar bisa masuk dengan menggunakan tenaga dalam dengan cara mengeluarkan secarik kertas entah apa isinya. Tapi pada saat itu
penulis tidak dapat mengelabui pemagaran gaib di arena pentas tersebut, sampai-sampai penulis pun diserang oleh mereka.
Akhirnya penulis pun mohon maaf kepada perewangan yang menyebut dirinya bernama Raden Kencono. Penulis memang lupa permisi untuk masuk ke daerah kegiatan acara Tabot tersebut tapi akhirnya Raden Kencono tersebut mengizinkan juga penulis untuk memasuki daerah kekuasaannya.
Saat itu ia berpesan agar jangan mengganggu. Dan diapun bertanya kepada penulis, maunya apa datang ke acara itu? Penulis pun menjawab bahwasanya saya adalah penulis website yang berkepentingan mengulas tentang Tabot. Setelah mendengar penjelasan itu, akhirnya Raden Kencono pun tak merasa keberatan. Bahkan saat itu dia memberi satu hadiah berupa seberkas sinar kuning yang masuk ke dalam tubuh penulis. Rupanya sinar kuning itu adalah Patih Rensoso. “Patih Renseso inilah yang akan menjaga kamu selama kamu di Bengkulu!” kata Raden Kencono dalam bahasa batin. Meskipun penulis telah dijaga oleh Patih Renseso tapi
penulis tetap berserah pada Sang Maha Pencipta.
Prosesi yang cukup mengesankan dalam acara Tabot itu salah satunya yakni Upacara Menjara. Orang-orang yang ikut dalam kegiatan ini wajib membela kampung dan kelompoknya. Pada saat penjajahan Belanda dulu acara Menjara ini sempat membuat pasukan kolonial Belanda kewalahan dalam menjaga keamanan.
Anehnya sekarang ini yang dinamakan malam Menjara tidak sebrutal dulu. Kata para tetua yang sempat penulis mintai keterangan, walaupun perkelahian sering terjadi tapi tidak melibatkan antara kampung. Ini berarti sifat fanatik mulai berkurang di antara keturunan pada zaman sekarang ini.
Banyak yang membuat Tabot tapi hanya sebatas meramaikan saja tapi tidak mengambil hikmah ada apa dibalik acara tersebut. Upacara-upacara utama tidak mereka laksanakan dengan hikmat dan mereka hanya menganggap bahwa perayaan Tabot ini hanyalah sebagai keramaian yang sudah mentradisi. Mereka juga jarang menghubungkan perayaan Tabot Ini dengan Islam, apalagi unsur Syariahnya. Ada satu lagi prosesi yang sangat tidak bisa kita tarik apa faedah dari kemistisan kebudayaan itu yakni ada beberapa sesajen yang dibawa oleh masing-masing kampung yang memeriahkan acara Tabot.
Rahasia apa yang ada di balik Itu semua? Kita tidak boleh mereka-reka dengan cepat bahwa hal tersebut adalah syirik. Tapi yang jelas, semua adalah suatu kebudayaan kita yang patut kita lestarikan. Pengumpulan masing-masing sesajen pada acara itu bisa dlartikan sebagai mengukuhkan persatuan di antara masing-masing kampung. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)