Bagaimana dengan menu protein bagi pengidap diabetes? 

Hampir separuh dari berat tubuh manusia adalah protein. Berbeda dengan karbohidrat, protein tidak langsung menaikkan gula darah lantaran tidak mengandung molekul-molekul glukosa.

Protein terdiri dari molekul-molekul asam amino, yang diperlukan untuk perbaikan dan pembangunan sel-sel dan jaringan tubuh, sistem organ tubuh, serta otot. Asam amino kemudian diserap masuk ke dalam hati, lalu diubah jadi gula oleh hati dalam waktu kurang lebih dua jam.

Apa saja manfaat dari menu protein? 

Banyak fungsi penting yang harus dijalani oleh protein, yaitu:

  • Membuat sel baru, menggantikan sel-sel yang rusak.
  • Membentuk antibodi, untuk melawan virus dan kuman.
  • Membentuk pigmen atau warna visus (penglihatan), supaya bisa melihat dengan baik.
  • Sebagai bahan dasar pembentukan enzim-enzim untuk membantu pencernaan dan reaksi kimiawi tubuh lainnya.
  • Menjadi bahan utama untuk pembekuan darah.
  • Membentuk berbagai hormon, termasuk hormon insulin.

Menu apa saja yang menjadi sumber protein? 

  • Makanan sumber protein adalah:
  • Daging merah (sapi, babi, kambing)
  • Unggas (ayam, bebek, angsa, turki)
  • Ikan dan seafood (kerang, cumi, udang, kepiting, tiram)
  • Telur
  • Susu, dan produk susu lainnya (keju, yogurt, es krim)
  • Protein nabati, kacang-kacangan, kedelai, tahu, tempe.

Apakah protein juga menaikkan gula darah? 

Ketika kadar gula dalam darah sedang rendah, timbunan asam amino (dari protein) bisa diubah oleh hati menjadi gula melalui proses glukoneogenesis. Jadi, dua jam setelah mengonsumsi protein, gula darah akan naik.

Apa kerugian jika memilih protein yang salah? 

Umumnya menu protein itu kaya lemak, terutama kolesterol LDL, yang tergolong lemak yang “jahat”. Daging merah, kuning telur, udang, kepiting, cumi, kerang, susu, keju, mengandung lemak seperti ini.

Terlalu banyak protein akan membebani kerja ginjal. Kerusakan ginjal pada pasien diabetes disebut nefropati diabetik. Berawal dari Saringan ginjal bocor sehingga albumin atau protein keluar ke dalam urine, yang dinamakan albuminuria atau protcinuria. Kebocoran yang minimal disebut mikroalbuminuria.

Adakah protein yang baik? 

Ikan lebih baik daripada daging merah. Ikan dari laut yang dalam (deep sea fish) kaya akan lemak omega-3, atau kolesterol HDL yang baik. Kolesterol HDL ini bisa “mengusir” lemak jahat dan menurunkan lemak darah. Akan tetapi makanan laut udang, kepiting, cumi, kerang, dan tiram lebih banyak mengandung kolesterol LDL yang jahat. Protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan (nabati) adalah pilihan yang baik. Makanan tradisional kita sebenarnya banyak memakai bahan protein nabati ini, seperti nasi pecel, gado-gado, atau masakan lain yang banyak tahu dan tempenya. Selain rendah lemak, menu protein nabati harganya murah, bisa dibuat bervariasi menjadi aneka hidangan lezat.

Kapan harus makan banyak protein? 

Diet biasa mengandung protein tidak lebih dari 20” o. Protein sebanyak 25 — 3090 dalam makanan sehari-hari (kaya protein) perlu diberikan Untuk pengidap diabetes yang kurus, hamil, atau menyusui.

Bila ada komplikasi pada hati, infeksi paru, demam, atau keadaan di mana kadar hormon tiroid tinggi (hipertiroid), atau memerlukan tambahan protein untuk pertumbuhan sel, perlu diberikan makanan dengan kadar protein yang lebih banyak.

Bilamana harus berdiet rendah protein? 

Makanan tinggi protein akan membebani ginjal. Bila terdapat kerusakan ginjal, Anda harus menjalani diet rendah protein. Protein yang berlebihan bisa menjadi “racun” yang tidak dapat dikeluarkan ginjal sehingga membahayakan tubuh. Pada kasus gagal ginjal fase akhir, penderita hanya boleh mengonsumsi 30-40 gram protein dalam makanan sehari.

Mengapa pengidap diabetes lebih dianjurkan mengonsumsi ikan ketimbang daging? 

Ikan adalah sumber protein hewani yang lebih baik daripada daging merah lantaran keunggulannya dalam hal lemak. Ikan laut kaya akan lemak omega-3, atau kolesterol HDL yang baik, serta menurunkan kolesterol LDL atau lemak jahat.

Selain itu, ikan berkalori lebih kecil, sedangkan daging penuh kalori, sehingga gula darah lebih cepat dan lebih banyak naik ketika mengonsumsi daging.

Apa saja keunggulan menu ikan untuk pengidap diabetes?

Banyak keuntungan yang diperoleh dengan mengonsumsi ikan, antara lain adalah:

  • Jantung dan pembuluh darah semakin sehat
  • Berat badan bisa turun
  • Risiko kanker turun
  • Otak bekerja lebih baik
  • Anti radang
  • Baik untuk kesehatan mata
  • Berguna untuk kesehatan kulit, melawan jerawat
  • Mengatasi depresi
  • Mengurangi risiko pikun
  • Sumber vitamin D
  • Menguatkan sperma
  • Mencegah asma
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Mengurangi rematik.

Rekomendasi dari American Diabetes Association bagi pengidap diabetes adalah mengonsumsi ikan laut 2 — 3 kali dalam seminggu.

Bolehkah pasien diabetes makan daging? 

Daging adalah menu protein yang kaya lemak, kandungan zat besi dan vitamin B,, nya juga banyak. Akan tetapi, karena banyak mengandung lemak jenuh, kolesterol darah bisa naik, risiko terkena sakit jantung dan stroke akan meningkat. Selain itu, kalori besar dari menu daging memicu kenaikan gula darah.

Jadi, masakan daging perlu dibatasi. Daging merah yang biasanya dikenal dengan nama red meat meliputi sapi, babi, kambing, bebek, dan angsa. Sedangkan daging yang kadar lemaknya lebih rendah adalah ayam atau turkey. Jika ingin lebih membatasi lemak, pilihlah ayam dada ketimbang sayap atau paha, sedangkan bagian kulit dan ceker dihindari.

Bagaimana dengan daging olahan? 

Daging olahan atau processed meat adalah daging yang diolah dengan cara diasap, diasinkan, dikeringkan, diberi pengawet, mungkin juga dikemas dalam kaleng, kotak, atau bungkus. Daging olahan sangat tidak sehat. Bukan saja kaya akan lemak jahat, memicu hipertensi, sakit jantung, stroke, diabetes, penyakit paru obstruktif kronis, juga bisa menyebabkan kanker di lambung dan usus.

Contoh daging olahan adalah sosis, hotdog, ham, corned beef, daging asap, daging kaleng, atau daging yang dikeringkan lalu dikemas dalam bungkusan. Belum pernah diteliti, seharusnya menu Asia seperti abon, dendeng, atau bakso bisa dimasukkan ke dalam kelompok daging olahan ini. Daging yang disimpan dalam mesin pendingin adalah frozen meat, seperti yang kita lihat di penjual daging, tidak termasuk daging olahan.

Bagaimana menyajikan menu daging dengan benar? 

Daging bisa disajikan dengan cara dipanggang atau dibakar atau direbus. Beginilah cara menyediakan hidangan daging dengan benar:

  • Buang bagian lemak / gajih
  • Batasi dalam ukuran kecil
  • Lebih baik panggang ketimbang goreng
  • Jangan menambah minyak ekstra
  • Dressing atau saos hanya sedikit
  • Imbangi dengan menu sayuran.

Bolehkah menikmati menu jeroan? 

Jeroan adalah organ meats. Nama lainnya adalah innards, viscera, atau offal. Offal berasal dari kata off fall, yang artinya semua bagian tubuh yang dibuang, alias sampah, atau kotoran.

Jeroan adalah menu protein hewani yang mengandung banyak lemak LDL yang jahat. Lemaknya membuat pengapuran dinding pembuluh darah sehingga mudah memicu serangan jantung dan stroke, sedangkan proteinnya menambah kebocoran saringan ginjal dan memperberat gagal ginjal.

Sebenarnya jeroan kaya akan vitamin B, zat besi, fosfor, tembaga, dan magnesium, serta mengandung vitamin A, D, E, dan K. Namun, jeroan sering dikaitkan dengan bagian tubuh hewan yang penuh kuman atau virus, bahkan hati dan ginjal adalah organ penampung dan pembuang racun. Termasuk jeroan adalah hati, usus, paru, otak, kikil, buntut, jantung, limpa, sumsum, ginjal, lidah, babat, cingur, brutu, dan empedu. Semua menu jeroan sebaiknya dijauhi.

Bolehkah menikmati menu lautan atau seafood? 

Seafood adalah menu lautan, yang mencakup ikan, udang, kepiting, kerang, cumi, dan tiram. Umumnya menu lautan minim karbohidrat, sehingga tak banyak menaikkan gula darah. Protein yang terkandung dalam menu lautan juga banyak manfaatnya. Kendati demikian, untuk pengaturan diet diabetes, ikan dipisahkan dari protein seafood lainnya. Ikan mengandung banyak kolesterol HDL yang sehat, termasuk omega-3 yang banyak ditemukan dalam ikan laut seperti salmon, makcrel, dan tuna.

Sedangkan udang, kepiting, kerang, cumi, dan tiram lebih banyak mengandung kolesterol LDL yang tidak baik. Pengidap diabetes sebaiknya mengonsumsi ikan laut 2 — 3 kali dalam seminggu, serta membatasi menu udang, kepiting, dan lainnya.

Bagaimana dengan hidangan telur sebagai sumber protein? 

Telur adalah protein hewani. Satu telur mengandung sekitar 7 gram protein atau 28 kalori. Telur juga merupakan sumber kalium yang sangat baik, bermanfaat bagi kesehatan saraf dan otot. Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium sehingga berguna untuk Jantung.

Dalam telur terdapat lutein dan kolin. Lutein melindungi Anda terhadap penyakit, dan kolin (choline) menyehatkan otak. Kuning telur mengandung biotin, yang penting untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku, serta produksi insulin. Ada telur ayam kampung yang banyak mengandung omega-3, lemak yang baik bagi penderita diabetes. American Diabetes Association menganggap telur sebagai pilihan yang sangat baik untuk penderita diabetes. Itu terutama karena satu telur besar mengandung sekitar setengah gram karbohidrat, jadi diduga mereka tidak akan meningkatkan gula darah Anda.

Kandungan kalori rata-rata dalam satu butir telur:

  • Karbohidrat 0,5 gram — 2 kalori
  • Lemak 5 gram — 45 kalori
  • Protein 7 gram — 28 kalori
  • Total 75 kalori.

Adakah kerugian dari menu telur? 

Sekalipun banyak manfaatnya, telur mengandung 5 gram lemak yang hampir 200 mg kolesterol, sebagian dari lemak dalam telur itu adalah LDL yang jahat. Sehingga hati-hati jika kolesterol Anda naik karena diabetes berisiko terkena penyakit kardiovaskular. Jika ingin membatasi lemaknya, siasati dengan membuang kuning telurnya. Selain itu, protein dalam telur bisa membebani ginjal, sehingga harus dibatasi oleh pengidap diabetes yang sudah mengalami kebocoran di saringan ginjal. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)