Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas:
BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI 

Hidup ini sudah ramai dengan konflik. Konflik di lingkaran keluarga, lingkungan kerja atau sekolah, pertemanan, komunitas, dan lain sebagainya, Semua konflik tersebut pastinya memiforsir pikiran dan perasaan kita untuk menemukan solusinya. Jika konflik itu dibiarkan menganga, maka masalah-masalah selanjutnya pun hanya sekadar ter. timbun tanpa hikmah apalagi makna.

 

Saya ingin mengajak seluruh pembaca untuk lebih minimalisir konflik yang ada di sekitar, minimal dengan cara mengurangi konflik batin yang ada di dalam diri kita. Tidak akan selesai orang yang berusaha merampungkan masalah orang lain selama masalah di dalam pikiran dan perasaannya sendiri belum dituntaskan. Bagaimana bisa seseorang menguatkan orang lain kalau dalam dirinya saja masih rapuh dan butuh dikuatkan. Rasa-rasanya juga sulit dibayangkan apabila seseorang yang tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri harus mengambil bagian untuk meyakinkan orang lain.

 

PERIBAHASANYA SEPERTI BERGANTUNG PADA AKAR YANG LAPUK. PERCUMA. SAMA-SAMA LEMAH DAN TIDAK BISA MENGUATKAN.

 

Sehingga wajar apabila ajakan untuk bisa berdamai dengan diri sendiri ini kerap kali dikampanyekan. Banyak sumber daya manusia di luar sana yang sangat berkualitas dan potensial, tetapi mereka terlalu mudah tenggelam dalam lautan “manusia awam” pada umumnya.

 

Mengapa? Sebab mereka tidak berani menggali dan menemukan kekuatan yang ada dalam dirinya sendiri. Mereka membiarkan pola pikirnya digiring untuk menginsyafi sesuatu yang sebenarnya bertolak belakang dengan apa yang mereka impikan. Mereka tidak berontak ketika jiwa kreativitasnya dibelenggu oleh sistem. Akhirnya mereka hidup bak robot yang diperas tenaga dan waktunya untuk kepentingan segolongan orang saja yang mampu membayarnya setiap bulan.

 

Pasti jarang terlintas di kepala mereka untuk mengaplikasikan ilmu, kemampuan, dan potensinya untuk kemaslahatan banyak orang. Sebagian besar isi kepala mereka hanyalah untuk kepentingan dirinya sendiri. Maka mereka pun bekerja untuk memperoleh penghasilan yang dihabiskan untuk membeli hal-hal yang bertujuan untuk mengangkat derajadnya di mata khalayak ramai. Gengsi mereka utamakan di atas segalanya. Apa yang sedang menjadi trend itulah yang mereka incar. Selera mereka digiring dengan mudah oleh para pengusahapengusaha yang memiliki modal besar. Alih-alih menjadi manusia yang produktif apalagi pemberdaya, mereka justru tenggelam menjadi pribadi yang konsumtif dan hilang dalam kerumunan mayoritas pada umumnya.

 

Keinginan untuk bisa menyeimbangkan kemampuan diri dengan trend masa kini memang tidak sepenuhnya salah. Ini merupakan salah satu cara adaptasi agar tidak hanyut karena tidak bisa mengikuti perubahan zaman. Yang menjadi masalah adalah ambisi yang melebihi kemampuan diri, Maka rasa gundah dalam hati akan tumbuh subur seiring waktu. Semakin gagal mengikuti keinginan hati yang digiring oleh ambisi, maka semakin bersedihlah dia. Inilah awal mula mengapa seseorang menjadi sulit untuk berdamai dengan dirinya sendiri.

 

Maka kini, jangan ragu untuk membuang pikiran-pikiran yang hanya menjadi racun dalam hidup kita. Lihat lagi seberapa mampu kantongmu memenuhi kebutuhan hidupmu. Sesuaikan sejauh mana kemampuan finansialmu dengan gaya hidupmu setiap harinya. Latihlah dirimu untuk mulai mengendalikan hasrat untuk membeli atau bahkan menambah hutang hanya untuk mendapatkan sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan.

 

Kembalikan lagi segala pikiran negatif yang mendera diri kita menuju ke titik asalnya. Cari apa yang menjadi penyebabnya dan cobalah untuk menemukan solusinya. Seseorang dinyatakan beranjak semakin dewasa saat ia mulai mampu mengendalikan dirinya agar tidak mudah lari dari kenyataan. Hadapi walau pahit dan tidak terlena saat manis. Semuanya punya durasi. Yang pahit dan manis sama-sama akan berakhir. Jadi kita tidak perlu terlalu bersedih saat gagal, kecewa, dan kehilangan. Pun kita sebaiknya tidak terlalu senang saat bahagia, bercanda, dan merasa bangga. Semuanya hanya sesaat dan tidak bertahan lama.

 

MULAILAH MENGENALI SIAPA DIRIMU SEBENARNYA. GALI DAN TEMUKAN KEKUATAN DIRIMU YANG MUNGKIN SELAMA INI SUDAH KAU KUBUR DALAM-DALAM.

 

ALIHKAN FOKUSMU YANG MUNGKIN SEBELUMNYA TERLALU MERATAPI KESEDIHAN MENUJU KEPADA EKSPLORASI KEMAMPUANMU.

 

BERANILAH UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN ATAS PILIHAN HIDUPMU.

 

MULAILAH UNTUK TIDAK TERLALU MEMEDULIKAN APA KATA ORANG YANG TERLALU SERING MENGINTERVENSI KEHIDUPANMU.

 

HIDUP INI KITA SENDIRI YANG MENJALANI.

 

JIKA KITA TERLALU PATUH PADA APA KATA ORANG, SAAT KITA JATUH MEREKA BELUM TENTU MAU TAHU AKAN KEPUTUSAN YANG SUDAH KITA AMBIL SEBELUMNYA.

 

MAKA DARI ITU, BELAYARLAH TEGUH UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN APA YANG SUDAH MENJADI PILIHAN KITA.

 

DENGAN DEMIKIAN MAKA KUATLAH SUDAH IDENTITAS DIRI YANG MELEKAT DALAM HIDUP KITA SEMUA.

 

Saya paham betul bahwa semuanya butuh proses. Hasil apa yang diharapkan dari segala sesuatu yang dijalankan secara instan. Kalau tidak berantakan ya pasti prosesnya pun tidak sehat. Maka belajarlah besabar sambil melatih konsistensi langkah supaya tidak mudah menyerah saat mulai jengah.

 

Segala perjalanan dalam buku ini hanya akan berhasil jika memang dalam diri Anda sudah benar-benar kuat fondasinya untuk berubah ke arah yang lebih baik. Sebisa apa pun saya menulis, orangtua Anda menasihati, teman-teman kalian menghibur tetapi jika kalian memang enggan untuk mendamaikan diri sendiri, maka semuanya hanya bisa berujung pada teori yang menguap tanpa makna.

 

Maka dari itu, mulai praktikan dan sampai jumpa di beberapa tahun kemudian saat kalian sudah meraih apa visi misi hidup kalian dengan diawali keberhasilan dari mendamaikan diri sendiri. Semoga bermanfaat. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)