Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas:
MENGENAL KEBIASAAN BURUK

Kebiasaan merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan pola yang sama. Kebiasaan juga dapat diartikan sebagai suatu respons seseorang dalam menghadapi suatu hal tanpa melalui proses berpikir. Kebiasaan dikatakan respons karena kebiasaan tidak melalui proses berpikir. Misalnya: ketika seseorang melakukan kegiatan berjabat tangan dengan orang iain, maka secara otomatis mereka berjabat tangan dengan menggunakan tangan kanan. Dengan demikian, maka kebiasaan bisa dikatakan sebagai pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yangg dipelajari oleh seorang dan dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.

 

Kenapa, ketika seseorang melakukan suatu kegiatan (kebiasaan) tanpa harus berpikir panjang, karena perilaku tersebut merupakan tanggapan dari sebuah perilaku yang diberikan oleh orang lain kepadanya.

 

Jadi, kebiasaan bisa berupa tanggapan manusia yang dilakukan secara berulang-ulang untuk hal yang sama. Perilaku dapat digolongkan menjadi sebuah kebiasaan, yaitu ketika perilaku tersebut dilakukan secara berulang-ulang, tanpa melalui proses berpikir, sebagai tanggapan atau respons terhadap sesuatu, dan umumnya adalah perilaku sehari hari. Perilaku yang digolongkan ke dalam kebiasaan, minimal harus memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut.

 

Jadi, kebiasaan adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir, karena perilaku tersebut merupakan respons terhadap sesuatu yang umumnya adalah perbuatan sehari-hari. Tidak semuanya semua kebiasaan merupakan perilaku yang baik, karena ada juga kebiasaan yang merupakan perilaku yang buruk. Terkait dengan ini, ada beberapa hal yang pertu diperhatikan untuk mengetahui seluk beluk mengenai kebiasaan buruk, di antaranya yaitu: pengertian kebiasaan buruk, ciri orang yang memiliki kebiasaan buruk, faktor penyebab kebiasaan buruk, dan cara mengatasi kebiasaan buruk.

 

Untuk mendapat penjelasan secara lebih rinci mengenai semua hal tersebut, maka bisa dilihat melalui uraian sebagai berikut:

 

1. Pengertian Kebiasaan Buruk

 

Kebiasaan buruk merupakan suatu perilaku yang dilakukan seseorang secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir. Orang yang memiliki kebiasaan buruk adalah orang yang memiliki penilaian negatif terhadap sesuatu. Misalnya, rasa malas, yaitu seperti: malas berpikir, malas bekerja, malas belajar, malas berolahraga, malas bersosialisasi, dan lain sebagainya. Malas merupakan perasaan seseorang yang enggan melakukan sesuatu, karena dalam pikirannya sudah memiliki perulaian negatif, atau tidak adanya kemauan untuk melakukannya.

 

Orang yang memiliki kebiasaan buruk, yaitu malas bekerja adalah orang yang motivasinya rendah terhadap pekerjaan. Kebiasaan buruk semacam ini akan cenderung negatif akibat persepsi yang diberikan terhadap pekerjaan tersebut kurang baik. Penilaian inilah yang membuat seseorang berperilaku malas untuk melakukan pekerjaan. Dengan demikian, maka bisa dikatakan bahwa kebiasaan buruk adalah perilaku bentukan. Sebenarnya, kebiasaan seperti ini masih bisa dibentuk kembali menjadi baik. Pembentukan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan, yaitu seperti: orangtua, tetangga, teman, dan lain-lain. Untuk mengubah perilaku seseorang, hal yang paling mendasar adalah mengubah persepsinya. Mengenai hal ini, maka perlu mempelajari dan mengambil sistem nilai yang bisa mengubah persepsinya. Setelah itu, memberikan sistem nilai lain yang baru untuk dikembangkannya. Jika seseorang terbiasa dengan kebiasaan yang baik, yaitu seperti: sikap rajin dan semangat, maka orang tersebut akan selalu rajin dan bersemangat. Jika seseorang terbiasa dengan kebiasaan buruk, yaitu sikap malas, maka orang tersebut harus mengatasinya dan menggantinya dengan kebiasaankebiasaan yang baik.

 

2. Ciri Orang yang Memiliki Kebiasaan Buruk

 

Setiap orang memiliki penilaian tersendiri mengenai sebuah kesuksesan. Setiap orang berhak untuk menilai sebuah kesuksesan melalui sudut pandangnya masing masing. Ada yang menilai kesuksesan dari segi kekayaan, kebahagiaan, jabatan, dan kesehatan. Terlepas dari semua penilaian tersebut, ada hal penting yang perlu diperhatikan untuk mencapai sebuah kesuksesan, yaitu menjauhkan diri dari kebiasaan buruk. Sebab, kebiasaan buruk hanya dapat menghambat seseorang dalam mencapai sebuah kesuksesan. Terkait dengan ini, ada beberapa hal yang perlu perhatikan untuk mengetahui ciri-ciri orang yang memiliki kebiasaan buruk.

 

Ciri yang dimaksud tersebut di antaranya yaitu: tidak bisa menghargai waktu, bersikap membatasi diri, tidak berani mengambil risiko, apatis, banyak alasan, tidak total dalam mengerjakan sesuatu, dan kurang bisa untuk bersosialisasi.

 

Untuk mendapat penjelasan secara lebih rinci mengenai semua ciri tersebut, maka bisa dilihat melalui uraian singkat sebagai berikut:

 

a) Tidak Menghargai Waktu

 

Menunda suatu pekerjaan adalah sama halnya dengan tidak menghargai waktu. Orang yang sering menunda pekerjaan beranggapan bahwa besok masih ada kesempatan untuk mengerjakannya. Dengan seringnya menunda dan merasa terbiasa, maka semakin lama pekerjaan-pekerjaan tersebut juga akan semakin menumpuk. Jika hal ini terjadi, maka kegagalan tidak bisa dipungkiri, karena tidak mungkin lagi untuk menyelesatkan semua pekerjaan dengan waktu yang ber samaan. Seseorang yang tidak bisa menghargai waktu, maka prang tersebut tidak akan bisa memanfaat kan waktu dengan bijaksana untuk mencapai tujuan hidupnya. Lainnya halnya dengan orang yang selalu sikap disiplin, maka orang tersebut akan mengerti bahwa waktu lebih berharga daripada uang.

 

b) Membatasi Diri

 

Orang yang sulit untuk berhasil adalah orang yang sering membatasi dirinya sendiri. Orang yang memberi batas pada diri sendiri adalah orang yang mempersempit ruang dan geraknya sendiri. Biasanya, orang yang membatasi diri lebih cenderung bersikap pesimis. Banyak orang memiliki potensi besar untuk menjadi orang sukses, terutama secara modal, namun ketika dihadapkan pada sebuah tantangan, maka orang tersebut akan gampang bersikap pesimistis, yaitu lebih memilih untuk melarikan diri.

 

c) Takut Berisiko

 

Orang yang gagal adalah orang yang mudah menyerah dan tidak mau keluar dari zona nyamannya. Padahal, sukses bukanlah sesuatu keajaiban yang bisa datang dengan tiba-tiba. Orang yang takut melakukan sesuatu adalah orang yang tidak memiliki spekulasi yang tepat mengenai persoalan hidupanya. Jika seseorang ingin sukses, maka orang tersebut harus mampu menerima kesulitan, mengalahkan ketakutan, dan berani menghadapi berbagai tantangan.

 

d) Apatis

 

Ketika seseorang menjadi apatis, maka orang tersebut tidak akan pernah mampu untuk berpendapat dan tidak akan bisa membuat sebuah keputusan. Orang apatis tidak membaca, tidak mendidik dirinya melalui pendidikan formal, dan tidak pernah berusaha untuk bisa menjadi lebih baik. Orang apatis merupakan orang yang sudah siap untuk menerima berbagai macam kegagalan.

 

e) Banyak Beralasan

 

Kepandaian seseorang bisa untuk menunjang sebuah kesuksesan. Namun, jika hanya pandai menganalisis suatu kondisi untuk membuat alasan agar teriihat dramatis, maka kesuksesan beralasaniah yang akan didapatkan. jika orang seperti itu melakukan kesalahan atau kegagalan, maka orang tersebut akan mencari cara untuk membuat alasan yang sempurna.

 

f) Tidak Total

 

Seseorang yang tidak total dalam melakukan pekerjaan, maka orang tersebut hanya akan memikirkan mengenai gaji, jam istirahat, dan jam pulang kerja tanpa berusaha untuk menjadi orang yang produktif.

 

g) Tidak Bisa Bersosialisasi

 

Ketika seseorang lebih cenderung arogan dan tidak tahu harus bersikap apa kepada orang lain, maka Sudah bisa dipastikan bahwa orang tersebut akan banyak mengalami kesulitan dalam hidupnya. Biasanya, orang seperti ini akan lebih bersikap angkuh dan tidak bisa menempatkan diri dengan baik. Dan kondisi semacam ini akan membuatnya enggan untuk mengakui kekurangan dan malas untuk mengenal atau belajar hal baru dari orang yang ada di sekitarnya.

 

3. Faktor Penyebab Kebiasaan Buruk

 

Dalam kehidupan bermasyarakat, sudah pasti semua tindakan yang dilakukan oleh seseorang dibatasi dengan aturan dan norma yang berlaku. Apabria seseorang selalu berperilaku sesuai dengan aturan dan norma yang ada, maka orang tersebut akan dianggap Oleh masyarakat sebagai orang yang berperilaku baik. Dengan bahasa lain, bisa dikatakan bahwa orang tersebut telah memiliki kebiasaan yang baik, yaitu kebiasaan yang tanpa melanggar aturan dan norma dalam masyarakat. Sementara orang yang sering berperilaku tidak sesuai dengan norma, maka orang tersebut akan dianggap Oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki kebiasaan buruk atau orang yang berperilaku menyimpang. Apabila perilaku seperti ini berkepanjangan, maka akan menjadi ketidakmampuan seseorang untuk mencapai kesuksesan. Terkait dengan hal ini, ada beberapa penyebab yang bisa membuat seseorang melakukan kebiasaan buruk.

 

Penyebab kebiasaan buruk yang dimaksud tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

 

a) Kondisi Stres

 

Ketika seseorang mengalami stres, maka orang tersebut akan mengalami kesulitan juga untuk bekerja seca ra produktif. Pada kondisi seperti ini, menunda menjadi salah satu pilhhan yang sering diambil. Namun, cara ini bukan merupakan cara yang bijak, karena tindakan semacam ini lebih bersifat sementara. Menunda merupakan suatu tindakan yang tidak menyelesaikan masalah, menunda hanya akan membuat pekerjaan menjadi semakin menumpuk.

 

b) Tidak Bisa Mengatur Waktu

 

Jika ada seseorang yang terlambat menghadiri rapat karena bangun kesiangan, maka hal ini menandakan jeleknya manajemen diri pada orang tersebut. Kondisi semacam ini dapat menyebabkan seseorang untuk menunda pekerjaan karena waktu yang kacau, yaitu dengan mendahulukan pekerjaan yang sudah di depan tatto mata. Sehingga mengorbankan pekerjaan lain yang sudah direncanakan.

 

c) Tidak Yakin

 

Apabila seseorang kurang yakin terhadap dirinya sendiri, maka hai ini akan berpengaruh pada kemampuan orang tersebut. Ketidakyaknan semacam ini dapat membuat seseorang melakukan kebiasaan buruk dan menjadi malas untuk melakukan sesuatu. Sebab, orang tersebut merasa bahwa dirinya tidak akan mampu melakukannya. Untuk itu, jauhi dan hindari sifat tidak yakin tersebut. Mulailah membangun kepercayaan diri untuk berkembang dan mencapai kesuksesan.

 

d) Perfeksionis

 

Perfeksionis merupakan suatu keinginan untuk melakukan sesuatu dengan hasil yang sempurna. Menjadi seorang perfeksiorus itu bagus, namun, jika tidak proporsional, maka akan membuat seseorang melakukan rencana dengan dalih dilaksanakan di waktu yang tepat. Jika hal ini terjadi, maka harrya akan membuat seseorang untuk tidak memanfaatkan waktu dengan baik.

 

e) Kurang Motivasi

 

Setiap orang memerlukan sebuah motivasi untuk bisa terus maju dan berkembang. Tanpa adanya sebuah motivasi, maka seseorang akan merasa tidak bersemangat untuk melakukan semua kegiatan. Sebab, kurangya motivasi merupakan salah satu penyebab yang paling sering dialami seseorang untuk memicu munculnya rasa malas dan melakukan kebiasaan lotto buruk lainnya. Untuk itu, usahakan untuk selalu mencari motivasi-motivasi yang bisa membangun diri untuk meningkatkan bersemangat dalam mencapai kesuksesan.

 

f) Tidak Bisa Mengembangkan Diri

 

Kurangnya keterampilan atau kurangnya pengetahuan dapat membuat seseorang segan atau ragu untuk memulai sesuatu. Orang yang menyadari akan hal ini, maka akan segera melakukan sesuatu untuk menutupi kekurangannya, yaitu bisa dengan cara membaca buku, Mengikuti training, ikut kursus, dan kegiatan kegiatan lainnya yang menunjang perkembangan dirinya.

 

g) Zona Aman

 

Sering seseorang menunda pekerjaan karena alasan terlalu letih secara fisik dan mental. Akhirnya, orang tersebut mengambil waktu untuk istirahat sejenak. Dan ternyata cara seperti ini dengan tidak disadari bisa menjadi tindakan yang justru memupuk rasa malas dalam diri seseorang. Pada kondisi ini, sering kali seseorang merasa terjebak dalam tumpukan tugas yang seakan tidak ada akhirnya. Seseorang memiliki tugas yang lebih banyak dari waktu yang tersedia, maka orang tersebut akan merasa kekurangan waktu untuk menyelesaikan tumpukan tugas yang semakin bertambah. Hukum fisika menunjukkan bahwa sebuah benda yang berhenti akan cenderung lebih berat bergerak ketimbang benda yang sudah bergerak mekipun pelan. Ketika rasa malas muncul semakin besar, maka semakun berat juga langkah untuk memulai sesuatu, karena telah berada di zona nyaman.

 

h) Kurang Disiplin

 

Disiplin diri seseorang memegang peranan penting sebagai pendukung motivasinya. Jika seseorang memiHiki disiplin yang rendah, maka penundaan yang akan dilakukan orang tersebut berpotensi lebih tinggi. Untuk melatih disiplin seseorang, maka orang tersebut harus benar benar memiliki niat dan tekad yang bulat untuk menyelesaikan pekerjaannya, tidak peduli apakah itu menyenangkan atau tidak.

 

i) Berpikiran Negatif

 

Berpikir negatif merupakan salah satu penyebab yang dapat membuat seseorang melakukan penlaku atau kebiasaan buruk. Untuk itu, jika ingin terhindar dari perilaku atau kebiasaan buruk, maka usahakan untuk bisa menghilangkan kebiasaan berpikir negatif, yaitu dengan cara memulai untuk berpikir positif. Emosi seseorang yang sering marah tanpa sebab secara tiba-tiba, yaitu dengan emosional yang tinggi, maka orang tersebut bisa dianggap sebagai orang yang tidak matang. Penekanan ekspresi emosional dapat membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk dirinya sendiri.

 

4. Mengatasi Kebiasaan Buruk

 

Setiap orang memiliki perilaku atau kebiasaan buruk masing-masing, yaitu di mana kebiasaan tersebut pada akhirnya akan merugikan diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitarnya. Kebiasaan buruk hanya akan menghancurkan karakter seseorang, bahkan akan menyebabkan orang menjadi tertinggal dalam menjalani kehidupan. Jika seseorang sering melakukan kebiasaan buruk, yaitu seperti suka menunda pekerjaan, maka orang tersebut akan semakin malas untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lain. jika kondisi ini berkepanjangan, maka orang tersebut akan berubah menjadi orang yang tidak berguna dalam keluarga dan masyarakat. Terkait dengan hal ini, ada beberapa cara yang pertu diperhatikan untuk mengatasi kebiasaan buruk seseorang.

 

Cara mengatasi kebiasaan buruk yang dimaksud tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

 

a) Cari Pemicunya

 

Untuk mengatasi kebiasaan buruk seseorang, hal pertama yang harus dilakukan orang itu adalah mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi pemicu dari kebiasaan buruk tersebut. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa cara efektif untuk mengontrol kebiasaan buruk adalah mengetahui penyebab atau hal hal yang menjadi pemicu kebiasaan buruk tersebut. Setelah mengetahuinya, maka proses selanjutnya adalah menghindari semua hal yang dapat memicu terjadinya kebiasaan buruk. Tindakan semacam ini dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan yang tepat.

 

b) Mampu Menghargai Waktu

 

Sernua jenis pekerjaan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, akan tetapi, kesulitan terbesar adalah ketika pekerjaan itu tidak pernah dimulai untuk diselesaikan. Ketakutan akan mengerjakan suatu hal yang sulit dan rumit membuat seseorang sering kali berpikir untuk menundanya dan menyelesaikan di lain waktu. Padahal hai ini akan sangat merugikan dirinya sendiri. Kesulitan yang dihadapi seseorang pasti akan dapat diselesaikan meskipun dengan perlahan. Namun, jika kesulitan tersebut dihindari, maka seseorang tersebut tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk belajar menyelesaikannya. Untuk mengatasi hal semacam ini, maka bisa dilakukan dengan memaksa diri untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini bisa dimulai dari pekerjaan yang ringan, kemudian membiasakan diri untuk melakukannya. Usahakan untuk selalu bisa menghargai waktu dengan baik.

 

c) Berantas Malas

 

Untuk menghindari kebiasaan buruk yaitu rasa malas, seseorang harus berusaha untuk memaksa diri agar tidak terjebak dalam kemalasan yang berkepanjangan. Seseorang bisa menghindari rasa malas dengan cara membuat dafiar dan jadwal harian. Buatlah jadwal kegiatan untuk hari esok, yaitu mulai dari kegiatan setelah bangun tidur hingga sebelum tidur. Buatiah cara seperti ini menjadi sebuah rutinitas dalam setiap harinya. Menepati jadwal yang sudah ditetapkan adalah sebuah kewajiban. Dengan metode ini, maka seseorang bisa dengan mudah melawan rasa malas.

 

d) Niat dan Tekad yang Kuat

 

Modal utama untuk mengatasi semua jenis kebiasaan buruk adalah niat dan tekad yang kuat. Jika seseorang sudah memiliid niat dan tekad yang kuat untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang selama ini dilakukannya, maka orang tersebut akan merasa sangat mudah untuk mewujudkannya. Jika seseorang tidak pernah meniatkan dirinya untuk berubah menjadi lebih baik, maka orang tersebut juga tdak akan mendapatkan kebaikan sepertinya yang diinginkan. jadi, intinya adalah berawal dari niat dan tekad yang kuat. Dengan niat dan tekad yang kuat, maka seseorang akan lebih bersemangat dalam bersikap.

 

e) Semangat dengan Target

 

Jika seseorang ingin meraih sukses, maka orang tersebut harus menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas. Maksudnya, orang tersebut harus memiliki target untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Jika seseorang tidak memiliki target dalam bekerja, maka orang tersebut akan memiliki beban yang cukup berat, karena pekerjaannya akan semakin menumpuk di keesokan harinya. Dengan memiliki target, maka seseorang akan lebih bersemangat untuk menyelesai kan pekerjaannya.

 

f) Pola Hidup Sehat

 

Pola makanan yang baik dan lingkungan yang baik merupakan salah satu modal atau kekuatan yang bisa digunakan untuk melawan kebiasaan buruk. Lingkungan yang baik juga dapat meningkatkan semangat mttato seseorang untuk tetap melakukan sesuatu tanpa harus menundanya. Rasa malas dapat disebabkan oleh nutrisi yang terkandung di dalam tubuh seseorang. Untuk itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein setiap harinya. Dan yang tak kalah penting adalah olahraga. Lakukan olahraga secara teratur agar dapat menjaga tubuh tetap segar dan bersemangat dalam menjalani berbagai aktivitas.

 

g) Berlibur

 

Setelah melakukan berbagai aktivitas yang jauh dari rasa malas, maka coba untuk memberikan penghargaan terhadap diri sendiri. Hadiah yang diberikan untuk diri sendiri bukanlah barang mewah. Seseorang dapat yaitu seperti rehat sejenak atau pergi berlibur. Dengan berlibur, maka pikiran akan kembali segar. Tindakan seperti ini merupakan salah satu cara untuk tetap menjaga semangat.

 

h) Hindari Tempat Tidur

 

Tempat-tempat yang nyaman seperti tempat tidur dan sofa dapat menimbulkan efek malas dan nyaman ketika digunakan. hiks ada perkerjaan yang harus segera diselesaikan dan ingin menghindari rasa malas, maka seseorang harus rela menghindari sofa maupun tempat tidur. Sebab, tempat-tempat tersebut dapat mensugesti seseorang untuk lebih banyak melakukan santai dibandingan menyelesaikan berbagai macam pekerjaan.

 

i) Cara Paksa

 

Jika seseorang memiliki tingkat kemalasan yang tinggi, maka orang tersebut benar-benar tidak ada keniatan untuk melakukan sesuatu. Untuk menangani kebiasaan buruk seperti ini, maka seseorang perlu membiasakan pola hidup yang baik. Jika cara ini tidak berhasil, maka harus menggunakan cara paksa. Jika seseorang berpikiran tidak bisa mengerjakan tugas, maka orang tersebut harus memaksa dirinya untuk tetap mengerjakannya. Jika cara seperti ini dilakukan secara ber ulang ulang, maka lama-kelamaan orang tersebut akan menjadi terbiasa dan mampu meningkatkan semangatnya.

 

j) Mencari Penyemangat

 

Menemukan semagat untuk melakukan aktivitas sama saja dengan memberikan motivasi kepada diri sendiri. Biasanya, munculnya semangat ini bukan berasal dari diri sendiri melainkan dari pihak lain, yaitu bisa murcul dari petuah orangtua, misalnya: “Orangtua yang bahagia adalah orangtua yang melihat anaknya berhasil.” Motivasi semacam ini juga bisa menjadi penyemangat seseorang untuk tetap gigih melakukan usaha mencapai sukses.

 

k) Menentukan Tujuan

 

Jika sesorang menginginkan hal yang baik di masa depannya, maka orang tersebut harus merencanakan, merancang, dan membentuknya mulai dari sekarang. Dengan begitu, maka seseorang akan lebih terarah dan memiliki tujuan hidup. Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup. Untuk itu, penting untuk memulai dari mencatat tujuan hidup dan tempelkan di tempat yang mudah dilihat setiap harinya. Ketika rasa malas sedang melanda, maka orang tersebut bisa langsung melihat impian dan tujuan hidup yang pernah ditulisnya. Dengan demikian, maka semangat orang tersebut akan terpompa kembali untuk tetap menjaga semangat demi impian dan tujuan hidupnya.

 

l) Relaksasi

 

Ketika otak dipaksa secara terus-menerus, maka otak tersebut akan terbebani dan lama-kelamaan dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka bisa dilakukan tindakan relaksasi atau penyegaran selama beberapa menit. Misalnya saja dengan cara mendengarkan musik klasik, jalan-jalan di taman, atau kegiatan lainnya yang dapat menenangkan pikiran dan merasa nyaman. Tindakan semacam ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk penyegaran pikiran.

 

m) Bertindak Positif

 

Kebiaasan buruk merupakan suatu tindakan yang negatif. Untuk mengatasi kebiasaan tersebut, maka seseorang harus memenuhi pemikirannya dengan hal-hal yang positif. Usahakan untuk selalu memikirkan dan melakukan tindakan yang positif. Dengan begitu, maka secara tidak langsung akan menjauhkan diri dari hal-hal negatif. Selain itu, perilaku atau kebiasaan positif juga dapat membantu seseorang untuk membangun masa depan yang terang. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)