Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas:
SETIAP INSAN PUNYA PERAN
Dalam setiap diri manusia sudah pasti tersemat potensi di bidang apa pun itu. Hanya mungkin kita yang alpha untuk menyadarinya, menggali lebih dalam, dan kemudian mengaktualisasikan di ruang yang benar. Sebab apa? Sebab kita terlalu banyak melihat potensi majemuk yang diharapkan banyak orang yang mana potensi itu tidak terdapat dalam diri kita.
Contoh, stigma publik sejak dulu menilai bahwa anak yang cerdas adalah mereka yang pandai di bidang eksakta dan logika. Mereka yang pintar di mata pelajaran matematik, fisika, kimia, biologi dan mampu memenangkan kompetisi di bidang itu maka ia dikategorikan sebagai anak yang pintar. Kemudian, apa kabar dong mereka yang potensinya tidak di sana? Bagaimana nasib mereka yang cerdasnya di ilmu sosial dan pandai serta kritis mengamati dinamika perubahan kehidupan di sekitarnya? Belum lagi mereka yang sangat memiliki bakat di dunia bahasa. Anak-anak yang sebenarnya memiliki bakat di dunia pidato, debat, pendongeng, atau drama seolah tidak “sekelas” dengan mereka yang berada di kelas olimpiade. Mereka ini paling-paling hanya dianggap sebagai golongan manusia kelas dua bahkan tiga. Mereka dicap hanya pandai beretorika, pintar ngeles, bahkan tidak jarang orang Jawa menyebutnya lamis.
Akhirnya orang-orang yang sebenarnya punya potensi, tetapi tidak sesuai dengan stigma masyarakat, dianggap tidak berpotensi. Pedihnya, mereka sendiri pasrah saja dengan apa yang orang katakan dan bukannya malah membuktikan bahwa stigma itu sama sekali tidak benar.
EVERY MAN/WOMAN WAS BORN AS TRANSFORMER AND MAGICIAN.
Nasihat ini dianggapnya sebagai pepatah yang relevan dalam menghadapi kehidupan yang begitu dinamis dan selalu berubah ini. Sebab dalam setiap dinamika perubahan itu ada peran manusia yang menjadi kunci peradaban itu sendiri. Tinggal kita yang pilih, mau jadi pemeran utama atau jadi objek, atau malah merasa cukup dengan menjadi pengagum dan penonton perUbahan tanpa mengambil peran?
Jangan dikira, setiap anugerah dan prestasi yang didapatkan oleh orang-orang hebat itu adalah sesuatu yang taken for granted alias tiba-tiba sudah di depan mata. Tokoh-tokoh seperti Bill Gates dan Steve Job sendiri membuktikannya. Mereka pernah dinilai sebagai orang yang gagal dan tidak masuk akal. Tapi nyatanya, kita bisa lihat sendiri seberapa besar dampak perubahan kehidupan akan kontribusinya di dunia tekhnologi. Apa menurut pembaca sekalian semua itu didapatkan mereka dengan serta merta pasrah terhadap
keadaan? Tentu saja tidak. Semua itu mereka upayakan dengan sungguh. Sebab mereka tahu potensi yang ia miliki dan mereka memutuskan untuk mengambil peran dalam peradaban.
LALU PERTANYAANNYA, APAKAN KITA JUGA MEMILIKI PERAN YANG SAMA DENGAN BIL GATES DAN SIEVE JOB!
JAWABANNYA, TENTU SAJA.
MEREKA BERDUA DAN KITA SAMA-SAMA MANUSIA BIASA, CIPTAAN TUHAN YANG MAHA SEMPURNA. ASAL KITA TAHU SAJA, BAHWA SEBENARNYA TUHAN MENCIPTAKAN KITA SAMBIL MEWARISI SIFAT-SIFATNYA YANG LUAR BIASA.
BEDANYA, KEMAMPUAN TUHAN TIDAK TERBATAS APA PUN SEDANGKAN KTA HANYA SECUIL, SANGAT TERBATAS.
Sekarang logikanya begini, Tuhan memiliki sifat Maha Mengetahui, dan kita dianugerahi akal pikiran agar bisa menyerap ilmu pengetahuan. Kemudian Tuhan pun Maha Melihat, kita pun dibekali mata. Selanjutnya Tuhan itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kita sendiri dilahirkan ke bumi dengan hati dan naluri untuk berempati pada orang lain. Tapi ya itu tadi, segala bekal itu hanya secuil. Seberapa sih ilmu pengetahuan yang mampu kita pahami, resapi, dan amalkan? Sejauh mana sih mata kita melihat sesuatu? Jarak pandang 100 meter saja kita sudah tidak tahu ada apa di sana. Dan selanjutnya, hati dan naluri kita yang ternyata tidak selalu bekerja sesuai fungsinya dengan maksimal. Nyatanya masih banyak manusia yang egois, ingin cari keuntungan sendiri, berbaik budi hanya karena ada kepentingan. Maka dari itu manusia tidak pantas untuk sombong walaupun sudah dititipi banyak bekal kebaikan dalam hidup oleh-Nya.
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah setiap cuilan-cuilan bekal yang dititipkan Tuhan untuk kita seyogyanya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Look inside of you deeply. Apa yang kita mampu lakukan dan apa yang mampu kita perbaiki, walaupun itu kecil dengan izinNya pastilah memiliki dampak besar dalam kehidupan yang dinamis ini. Tapi kok kecil? Lha iya, kan Yang Maha besar hanya Dia. Jadi masih mau minder untuk membuat perubahan dan mengambil peran?
Kalau dalam buku yang berjudul “Bukan untuk Dibaca” karya Deasy M. Destiani disampaikan bahwa selalu ada The Power within You. Power di sini dianggap sebagai sebuah akronim pembangkit semangat pembaca untuk selalu percaya bahwa dirinya pasti memiliki kekuatan untuk berhasil. Kurang lebih akronimnya berbunyi semacam ini.
Positive, yang artinya segala kebaikan dan keberhasilan termasuk perubahan yang baik selalu dimulai dengan pikiran dan perbuatan yang positif, Mereka yang terbiasa berpikiran negatif jarang mampu mengendalikan dirinya dalam membendung ambisi dan egonya sendiri. Jadi, intinya jika kita ingin mengambil peran dalam kehidupan kita harus mengawalinya dengan berpikir positif.
Optimist, ini adalah kemampuan diri untuk tetap percaya pada ketetapan Tuhan bahwa Dia selalu meridai keyakinan hamba-Nya un: tuk mengambil peran dalam perubahan menuju kebaikan. Sebab dalam prosesnya, kita sebagai manusia biasa pasti akan mendapat cacian, kritik yang pedas, dan komentar pahit dari orang lain. Namun jika kita sudah memiliki bekal optimis ini, semua itu pastinya akan terlewati.
Willingness, atau kemauan. Saya percaya kemampuan dan kemauan harus berjalan beriringan. Dalam meraih keberhasilan dan mengambil peran, kemampuan saja tidak cukup jika tidak diiringi dengan kemauan. Bayangkan orang yang kemampuan dan kepandaiannya setinggi langit, tapi kalau dia tidak memiliki kemauan untuk mencerdaskan orang lain, ya selamanya tidak akan dia memiliki peran dalam kehidupan.
Enthusiasm, ini adalah sikap seorang pejuang yang seiring dengan kekuatan sebelumnya yaitu optimis. Rasa antusias dalam diri itu bisa diibaratkan seperti bahan bakar yang menjadi tolok ukur seberapa jauh kendaraan itu bisa berjalan. Apalah kata kendaraan itu bagus dan mewah jika tidak diisi bahan bakar sama sekali. Ia hanya akan menjadi display di show room dan tidak akan melakukan perjalanan ke mana-mana. Ditonton orang banyak tapi tidak bisa berpetualang ke banyak tempat.
Refill, seperti halnya sebuah baterai, semangat dan kekuatan dalam diri kita memerlukan pengisian ulang secara berkala. Pengisian ulang ini bisa dengan cara bertemu orang-orang yang lebih berpengalaman di mana tempat kita bisa menimba ilmu kehidupan. Atau kita juga bisa berbincang dengan mereka yang memiliki frekuensi pemikiran yang sama untuk mengambil peran dalam perubahan, bukan justru mereka yang kalah dengan keadaan. Dengan demikian semangat kita untuk terus menggali potensi dan mengaktualisasi diri bisa terus terbakar. Seperti hidup, grafik semangat kita memang bisa naik turun. Inilah mengapa bersantai sejenak untuk merefresh pikiran juga dianggap perlu dalam proses menuju keberhasilan. Pikiran, hati, dan tubuh kita juga perlu dipenuhi haknya untuk istirahat.
Dari sini langkah yang bisa kita ambil adalah sedikit mengambil jarak dari keramaian dan hiruk pikuk manusia. Tidak ada salahnya sesekali kita merenung, berkontemplasi, kekuatan apa yang sebenarnya ada hanya demi ingin terlihat sempurna di mata orang. Kasihan yang lain… nanti malah tidak kebagian peran. Begitu.
INTINYA, MENJALANKAN PERAN ARTINYA MEMBAWA SEBUAH KEPENTINGAN. UNTUK BERHASIL MEMBAWA SEBUAH KEPENTINGAN DIPERLUKAN SEBUAH KEKUATAN TEKAD UNTUK MENANGGALKAN HAL-HAL YANG SEPELE DAN TIDAK MENYEPELEKAN HAL-HAL YANG SEBENARNYA BESAR DALAM HIDUP. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)