Parenting: JANGAN HANYA MENYURUH, BERIKAN CONTOH PADA ANAK

Kita seringakali berkomunikasi kepada anak-anak kita dengan mengatakan “Lakukan seperti yang saya katakan” Kadang-kadang, itu bukan hal yang buruk. Kita berharap anak-anak kita tidak akan membuat kesalahan yang sama seperti yang kita buat dalam hidup, dan kita ingin mereka melakukan lebih baik daripada yang telah kita lakukan, sehingga masuk akal bahwa jika kita ingin mereka melakukan sesuatu yang berbeda.

 

● Berdoalah saat bangun tidur, dan ingatkan anak anda untuk berdoa pula.

 

● Berdoa sebelum makan dan ajaklah anak untuk berdoa pula.

 

● Gosok gigi anda dan ajaklah anak untuk turut serta menggosok gigi. Rutin setelah makan & sebelum tidur.

 

● Berhenti merokok, baru kemudian laranglah anak. Bukan hanya menyuruh tidak merokok, tapi anda sendiri merokok.

 

● Ajak anak sholat berjamaah di Masjid. Bukan hanya menyuruh tapi anda sendiri tidak melakukannya.

 

● Jangan pernah berkata kotor dan kasar, dan laranglah anak dengan halus, agar tidak berkata kotor dan kasar.

 

Dengan menyelaraskan perkataan dan perbuatan, maka ketaatan anak kepada Anda akan meningkat. Namun, bila perkataan anda tidak sejalan dengan perbuatan, maka anakpun tidak akan taat kepada anda. Karena inkonsistensi anda sendiri.

 

Penelitian menunjukkan tiga konsekuensi dari inkonsistensi.

 

Pertama, efek mengajar Anda berkurang ketika perbuatan dan kata-kata yang tidak sejalan.

 

Kedua, anak-anak dapat dengan mudah mengenali inkonsistensi, dan mereka menjadi lebih marah dengan orang tua yang tidak konsisten.

 

Ketiga , orang tua yang tidak konsisten biasanya cenderung lebih sering menghukum anak, dan itu sangat tidak disukai oleh anak. Baik hukumannya, maupun inkonsistensinya.

 

Kebanyakan pemodelan yang berpengaruh justru tidak terucapkan. Orangtua yang rajin sholat Insya Allah akan mendapati anaknya juga rajin sholat. Orangtua yang gemar bersedekah kepada orang lain Insya Allah juga akan mendapati anaknya tumbuh menjadi pribadi yang dermawan.

 

Seorang anak berhak mendapatkan tarbiyah Islamiyah (pembinaan secara Islami) terbaik dari kedua orang tuanya. Nabi Muhammad SAW bersabda:

 

“Dan sungguh, anakmu memiliki hak (yang menjadi kewajiban) atas dirimu.” (HR Mulim No.2731).

 

Hak yang disampaikan dalam hadits tersebut selain mencakup pemenuhan kebutuhan fisik, juga menyangkut hak untuk diajari, dibimbing, diarahkan, diluruskan dan demikian seterusnya agar menjadi anak shalih. Maka seyogyanya kedua orang tua, pihak yang paling dekat dengan anak, menjadi teladan nyata bagi anak semenjak kecil.

 

Hendaklah keduanya menanamkan cinta kepada Allah SWT, cinta kepada Nabi Muhammad SAW, menyampaikan keindahan Islam dan tuntunan syariatnya kepadanya, membimbing mereka dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT, menumbuhkan kesadaran beribadah serta berserah diri kepada Allah AWT. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)