Siapa saja yang mudah terkena diabetes?

Ada beberapa faktor risiko yang mempermudah seseorang terkena diabetes, yaitu:

  • Keturunan
  • Ras atau etnis tertentu
  • Obesitas
  • Metabolic syndrome
  • Kurang gerak badan
  • Penyakit lain, seperti hipertensi, pirai, penyakit jantung koroner, atau stroke
  • Usia
  • Riwayat diabetes pada kehamilan
  • Pemakaian obat-obatan Infeksi
  • Merokok
  • Stres
  • Kurang tidur

Siapa saja yang harus dicurigai mengidap diabetes?

Mereka yang berusia 40 tahun ke atas, mengeluh haus dan sering kencing, dan berat badannya menurun drastis, harus dicurigai mengidap diabetes.

Juga mereka yang gemuk atau mengalami obesitas, punya saudara atau orangtua yang menderita diabetes, wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg, atau punya faktor-faktor risiko seperti disebutkan di atas.

Bagaimana makanan memengaruhi gula darah? 

Makanan akan menaikkan gula darah. Satu sampai dua jam setelah makan, gula darah mencapai angka paling tinggi. Berapa banyak makanan dan kapan Anda makan menentukan kadar gula darah Anda.

Usahakan makan teratur setiap hari, dan atur jenis, jumlah, serta jadwalnya. Dengan demikian, Anda bisa memperkirakan kapan dan bagaimana gula darah naik atau turun. Dan Anda pun dapat menyesuaikan dosis obat minum atau suntikan agar tidak timbul hiperglikemia yang terlalu tinggi atau hipoglikemia.

Makanan yang berbeda juga menimbulkan efek kenaikan gula darah yang berbeda-beda. Makanan terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiganya menaikkan gula, tetapi karbohidratlah yang paling kuat meningkatkan gula. Dalam kelompok karbohidrat sendiri, jenis makanan yang berbeda juga akan menaikkan gula dengan kemampuan yang berbeda pula. Jika karbonya penuh serat, penyerapannya menjadi lambat, gula darah tidak bisa naik dengan cepat.

Bagaimana organ hati bisa mengatur gula darah? 

Makanan ditimbun di hati dalam bentuk glikogen. Bila gula darah turun, hati memecah glikogen menjadi glukosa (proses glikogenolisis) dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Hati juga bisa membentuk glukosa dari bahan selain karbohidrat, seperti protein atau lemak yang disebut sebagai glukoneogenesis. Proses penyimpanan dan pengeluaran gula oleh hati yang berjalan terus menerus ini akan mengatur gula darah supaya tetap stabil.

Bagaimana olahraga dan aktivitas bisa memengaruhi gula darah?

Semua olahraga dan gerak badan akan menurunkan gula darah. Olahraga mengurangi resistensi insulin sehingga kerja insulin lebih baik dan mempercepat pengangkutan gula masuk ke dalam sel untuk kebutuhan energi. Makin banyak olahraga, makin cepat dan makin banyak gula yang dipakai.

Olahraga dapat menurunkan gula darah dalam beberapa jam, kadang bisa lebih lama. Ada juga orang yang gula darahnya turun sampai 1-2 hari setelah berolahraga keras.

Sama dengan berolahraga, pekerjaan di rumah, misalnya menyapu, setrika, atau berkebun, juga bisa menurunkan gula darah. Sesuaikan jam makan dengan aktivitas di rumah. Gerak badan selama satu jam sesudah makan akan lebih baik daripada gerak badan saat perut masih kosong atau sedang berpuasa.

Bagaimana pengaruh obat diabetes terhadap gula darah? 

Gula darah tergantung pada obat insulin yang disuntikkan atau obat diabetes yang diminum. Berapa lama Anda memakai obat dan berapa dosisnya menentukan seberapa banyak gula darah yang turun. Obat-obatan lain juga bisa memengaruhi gula darah.

Bila akan mulai menggunakan obat baru, Anda perlu memberitahu dokter bahwa Anda mengidap diabetes. Anda bisa terus memakai obat tertentu bila memang diperlukan walaupun obat itu menaikkan gula. Dalam hal ini, dokter perlu mengatur obat diabetesnya agar kadar gula darah tetap normal.

Benarkah ada penyakit lain yang memengaruhi gula darah? 

Penyakit lain, seperti flu, infeksi virus, dan infeksi bakteri, merupakan stres fisik yang dapat mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol sehingga menaikkan gula darah.

Trauma atau penyakit berat seperti stroke atau serangan jantung juga bisa meningkatkan gula. Seringkali pasien minum air gula pada saat sakit untuk mempercepat kesembuhan, tetapi bagi penderita diabetes harus berhati-hati. Upayakan pemeriksaan gula darah lebih sering jika Anda sedang sakit.

Bagaimana alkohol bisa mengganggu pengendalian gula darah?

Alkohol menghambat hati melepas gula ke darah sehingga kadar gula darah bisa turun. Bila Anda mengonsumsi obat diabetes atau suntik insulin, hipoglikemia bisa timbul bila Anda peminum alkohol. Oleh karena itu, batasi minum alkohol atau jangan minum alkohol pada saat perut kosong dan gula Anda sedang turun.

Pada kasus yang sangat jarang, alkohol dapat meningkatkan gula darah karena mengandung kalori tinggi. Perlu dilakukan pemeriksaan gula darah sebelum dan sesudah minum alkohol untuk melihat bagaimana respons tubuh Anda terhadap alkohol.

Mengapa salah makan bisa jadi diabetes? 

Makan pada jam yang tidak teratur membuat pankreas kalang kabut bekerja, karena tiap kali ada asupan makanan pasti memicu pankreas bekerja. Doyan menu berkalori tinggi membuat insulin pontang panting bekerja. Akhirnya selain menjadi obesitas, resistensi insulin pun terjadi, timbullah diabetes tipe 2.

Mengapa gemuk bisa menimbulkan diabetes? 

Pada obesitas tipe sentral (central obesity), timbunan lemak yang berlebihan di dalam rongga perut akan mengganggu kinerja insulin. Resistensi insulin yang terjadi akan berimbas pada munculnya diabetes tipe 2. Lemak di perut bisa memblokir kerja insulin sehingga gula tidak bisa diangkut ke dalam sel dan menumpuk di dalam aliran darah. Lebih dari 8 di antara 10 penderita diabetes tipe 2 adalah mereka yang kelewat gemuk.

Ketika berlangsung lama, gemuk dan gula menimbulkan reaksi inflamasi atau peradangan, di dinding pembuluh darah, organ-organ tubuh lain seperti jantung, otak, dan ginjal, termasuk pankreas sendiri. Ketika pankreas tak mampu membuat insulin, diabetes tipe 1 pun bisa terjadi.

Menurunkan berat badan bukan sekadar soal berdiet, tetapi juga menyangkut perubahan gaya hidup, olahraga, meninggalkan sedentary lifestyle atau gaya hidup santai. Semua ini harus dilakukan dengan penuh disiplin, kesabaran, dan ketekunan.

Mengapa malas bergerak bisa memicu diabetes? 

Makin kurang gerak badan, makin mudah seseorang terkena diabetes. Olahraga atau aktivitas fisik membantu kita untuk mengontrol berat badan. Gula darah dibakar menjadi energi. Sel-sel tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Peredaran darah lebih baik. Dan risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan turun sampai 50 persen.

Keuntungan lain yang dapat diperoleh dari olahraga adalah bertambahnya massa otot. Biasanya 70-90 persen gula darah diserap oleh otot. Pada orang tua atau yang kurang gerak badan, massa otot berkurang sehingga pemakaian gula menurun dan gula darah pun meningkat.

Apa yang dimaksud dengan metabolic syndrome? 

Menurut World Health Organization (WHO) dan National Cholesterol Education Program: Adult Treatment Panel III (NCEP-ATP 111), orang yang menderita metabolic syndrome adalah mereka yang mengalami berbagai kelainan, antara lain: tekanan darah tinggi lebih dari 160 90 mm Hg, trigliserida darah lebih dari 150 mg dL, kolesterol HDL kurang dari 40 mg/dL, obesitas sentral dengan BMI lebih dari 30, lingkar pinggang melebihi 102 cm pada pria atau di atas 88 mm pada wanita, atau sudah terdapat mikroalbuminuria.

Mctabolic syndrome semakin banyak kita temukan dalam masyarakat modern. Gaya hidup yang kurang bergerak dan banyak makan akan menyebabkan semakin banyak orang mengidap diabetes, juga hipertensi, obesitas, stroke, sakit jantung, nyeri sendi, dan lain-lain.

Mengapa stres bisa menyebabkan diabetes? 

Stres yang berkepanjangan memicu produksi hormon-hormon adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini bersifat berlawanan dengan insulin, sehingga lambat laun stres menyebabkan diabetes.

Bukan hanya itu, stres sering diiringi dengan pola makan yang tidak karuan, kegemukan, atau kebiasaan merokok, timbullah resistensi insulin yang akan berujung ke diabetes.

Mengapa merokok bisa menyebabkan diabetes? 

Semua orang tahu bahwa nikotin rokok merusak dinding pembuluh darah dan saluran napas atau paru. Perlu pula Anda ketahui, perokok memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 daripada yang bukan perokok, reaksi radang yang tercetus oleh asap rokok bisa merusak pankreas, menimbulkan resistensi insulin.

Bahkan, disebutkan bahwa sekali Anda menghisap rokok, lima belas persen insulin dilumpuhkan, alias tak bisa berfungsi dengan baik. Setelah merokok satu batang itu berhenti 10-12 jam, kinerja insulin baru bisa pulih kembali seperti semula.

Merokok akan memicu bahkan memperberat komplikasi diabetes, karena merokok meningkatkan risiko terjadinya tiga pembunuh utama, yaitu serangan jantung, stroke, dan kanker. Merokok juga bisa menyumbat pembuluh darah kaki, tungkai terasa nyeri yang hebat, timbul penyakit pembuluh darah perifer atau peripheral artery disease (PAD), kaki menghitam dan menjadi sarang kuman hingga membusuk. Merokok juga menaikkan tekanan darah.

Apa diabetes adalah penyakit turunan? 

Tidak semua diabetes diturunkan ke generasi berikutnya. Namun, bila seseorang terkena diabetes, dalam keluarga punya “bakat” terkena diabetes juga. Diabetes tipe 2 lebih banyak dikaitkan dengan faktor keturunan dibandingkan diabetes tipe 1.

Apabila orangtua atau saudara saya mengidap diabetes, apa saya juga akan kena? 

Apabila ibu, ayah, kakak, atau adik mengidap diabetes, kemungkinan diri Anda juga terkena diabetes lebih besar daripada yang menderita diabetes adalah kakek, nenek, atau saudara ibu dan saudara ayah Anda. Sekitar 50 persen pasien diabetes tipe 2 mempunyai orangtua yang menderita diabetes, dan lebih dari sepertiga pasien diabetes mempunyai saudara yang mengidap diabetes.

Diabetes tipe 2 lebih banyak terkait dengan faktor riwayat keluarga atau keturunan ketimbang diabetes tipe 1. Pada diabetes tipe 1, kemungkinan orang terkena diabetes hanya 3-5 persen bila orangtua dan saudaranya adalah pengidap diabetes. Namun, bila penderita diabetes mempunyai saudara kembar satu telur (identical twins), kemungkinan saudaranya terkena diabetes tipe 1 adalah 35-40 persen. Pada diabetes tipe 2, bila saudara kembar Anda mengidap diabetes tipe 2, kemungkinan Anda juga terkena diabetes adalah 90 persen. Bila salah satu orangtua Anda terkena diabetes, kemungkinannya 40 persen Anda juga terkena. Apabila kedua orangtua terkena diabetes, kemungkinan Anda menderita diabetes menjadi lebih dari 50 persen.

Banyak penelitian dilakukan untuk mencari penanda genetik pada kromosom penderita diabetes tipe 1 dan 2, dan ditemukan pada penderita diabetes tipe 1 memang ada gen yang terkait dengan terjadinya diabetes. Hal ini penting untuk dilakukan screening dalam keluarga guna mendeteksi sedini mungkin.

Apakah semakin tua semakin mudah terkena diabetes? 

Risiko terkena diabetes akan meningkat dengan bertambahnya usia, terutama di atas 40 tahun, serta mereka yang kurang gerak badan, massa ototnya berkurang, dan berat badannya makin bertambah. Namun, belakangan ini, dengan makin banyaknya anak yang gemuk, angka kejadian diabetes tipe 2 pada anak dan remaja pun makin meningkat.

Benarkah infeksi bisa berlanjut ke diabetes? 

Infeksi tidak selalu menyebabkan diabetes. Infeksi virus yang merusak sel pankreas akan menyebabkan diabetes tipe 1. Infeksi pada umumnya bisa meningkatkan hormon adrenalin dan kortisol, sehingga bisa menaikkan gula darah.

Pada diabetes tipe 1 yang terjadi pada anak, kadang didahului dengan infeksi flu atau batuk pilek yang berulang-ulang. Penyebabnya adalah infeksi oleh virus, seperti campak, mumps, dan Coxsackie, yang dapat merusak sel pankreas dan menimbulkan diabetes. Jika keadaan ini tidak diwaspadai, tanpa disadari, si anak tiba-tiba kondisinya merosot, kejang, atau koma karena gula darah tinggi. Anak ini harus segera diobati dengan insulin.

Adakah obat-obatan yang bisa berdampak pada kenaikan gula darah? 

Beberapa obat dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan diabetes. Bila sudah mempunyai risiko terkena diabetes, Anda harus memakai obat-obatan ini dengan sangat hati-hati. Tanyakan kepada dokter Anda tentang kemungkinan mengganti obat. Obat-obatan yang dapat menaikkan gula darah antara lain adalah hormon steroid, beberapa obat anti hipertensi, dan obat untuk menurunkan kolesterol (lihat Tabel).

Benarkah ibu hamil mudah terkena diabetes? 

Biasanya diabetes akan hilang setelah anak lahir. Namun, lebih dari setengahnya akan terkena diabetes di kemudian hari.

Semua ibu hamil harus diperiksa gula darahnya. Ibu hamil dengan diabetes dapat melahirkan bayi besar dengan berat badan lebih dari 4 kg. Apabila ini terjadi, sangat besar kemungkinan si ibu akan mengidap diabetes tipe 2 kelak. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)