DUA BUAH KAPAL KUNO TELAH DITEMUKAN. SATU DI REMBANG, DAN SATUNYA LAGI DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA. ADA KISAH-KISAH GAIB YANG MELATARBELAKANGI PENEMUAN KEDUA BENDA BERSEJARAH INI…
DESA Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendadak gempar. Ini terjadi setelah ditemukannya sebuah kapal kayu kuno di tengah-tengah ladang milik warga setempat.
Fenomena langka ini menggegerkan masyarakat dari beberapa kota di sekitar Rembang, seperti Blora, Pati, Kudus, dan Jepara, juga banyak yang datang ke tempat ditemukannya kapal kuno ini.
Kapal itu sendiri ditemukan tanpa sengaja oleh pekerja penggali pasir pada 26 Juli 2008. Pasir yang digali dari ladang milik H Masykuri, warga Desa Punjulharjo itu digunakan untuk urugan Stadion Krida Rembang. Dan rencananya, bekas galian itu akan dibuat tambak.
Dengan pantai, tanah tempat ditemukannya capal itu berjarak kurang lebih 1,5 Km. Lantaran terletak di tempat yang agak jauh dari laut, maka, menjadikan bangkai kapal itu dianggap aneh. Selain itu, bersama kapal itu juga ditemukan beberapa barang. Seperti patung kepala wanita, tongkat komando, gerabah, dan juga tulang binatang.
Selain untuk sekadar menyaksikan bentuk kapal tua itu, sebagian masyarakat juga banyak yang memanfaatkan air yang ada di dalam kapal itu. Kedalaman kapal yang tertanam lebih dari satu meter itu menjadikan tanah tersebut keluar airnya. Namun karena sebagian masyarakat memercayai kekeramatan kapal tersebut, maka banyak pengunjung yang juga mengkeramatkan air yang rasanya asin itu.
Salah satunya Sulastri, warga Desa Sumberagung, Pancur, Rembang, yang ikut mengambil air dari dalam kapal itu karena percaya air itu berkhasiat.
“Air ini untuk obat saudara saya yang sakit” ungkapnya ketika ditanya Paranormal-Indonesia.Com.
Penemuan kapal yang tertimbun di tengah-tengah ladang itu, telah menyedot perhatian berbagai instansi. Termasuk juga perguruan tinggi dan instansi kepurbakalaan di Prambanan. Mereka ikut turun tangan untuk meneliti keberadaan kapal itu. Kapal kuno itu memang pantas mendapat perhatian dari para sejarahwan. Itu karena kapal tersebut terlihat antik. Untuk merekatkan papan yang satu dengan yang lainnya, tidak menggunakan paku besi. Tapi menggunakan pantek kayu dan tali. Selain itu juga adanya tonggak-tonggak di tengah buritan untuk mengikat simpul tali.
Selain itu juga ditemukan berbagai peninggalan yang memuat nilai sejarah. Di antaranya patung kepala seorang wanita, tongkat komando, serta beberapa pecahan gerabah dan tulang. Dari hasil penelitian, kapal itu ternyata dibuat dari Kayu Ulin. Sehingga dapat dipastikan kapal tersebut adalah bukan kapal buatan Jawa. Kapal itu sendiri diperkirakan dibuat pada abad ke XII-XIII, atau tahun 1200 sampai 1300-an.
Terlepas dari hasil penelitian para ahli sejarah, yang jelas dengan ditemukannya bangkai kapal kayu itu, orang semakin percaya bahwa dulu Kabupaten Rembang merupakan wilayah yang sering dikunjungi orang dari luar. Baik itu luar kota ataupun luar pulau. Bahkan salah seorang spiritualis asal Desa Tritunggal, Kecamatan Kota Rembang, Nur Jais, yakin bahwa kapal itu adalah peninggalan orang-orang Cina zaman kewalian.
“Mereka itu adalah orang-orang Cina yang akan berkunjung ke Lasem. Selain untuk menengok saudara-saudaranya yang sudah terlebih dulu berada di Lasem, mereka juga pingin bertemu Sunan Bonang. Namun sayang sekali, kapal kayu dengan panjang 17 meter dan lebar 5 meter ini terbakar di tengah lautan, hingga terdampar di wilayah barat Lasem,” urai Nur Jais yang mengaku sudah melakukan kontemplasi khusus untuk melihat gaib kapal tersebut.
Menurutnya lagi, meski terbakar, sebagian penumpang kapal berhasil menyelamatkan diri. Hanya beberapa barang yang berhasil diselamatkan. Sedangkan barang lainnya tertinggal di dalam kapal. Barang-barang yang ikut terkubur bersama kapal itu bukan barang sembarangan, melainkan memiliki kekuatan magis. Salah satunya adalah tongkat kecil warna hitam. Di dalamnya telah diisi dengan kekuatan. Itu dibuktikan setelah dibakar lebih dari satu jam, ternyata tongkat yang diyakini sebagai tongkat komando itu tidak terbakar, padahal hanyalah tongkat kayu milik seseorang yang dipercaya memimpin perjalanan jauh itu. Mungkin karena berbentuk gada, akhirnya, tempat itu juga bernama Dukuh Nggodo, terang Nur Jais.
Selain-barang barang itu, masih ada barang berharga lainnya yang terpendam tidak jauh dari bangkai kapal. Sekitar 15 meter di barat kapal yang saat ini masih berupa ladang, juga tersimpan sebuah kotak kecil berbungkus kain. Peti itu dijaga oleh kakek tua berjubah dengan jenggot panjang. Peti itu berisi peta-peta, catatan dan surat-surat penting.
“Saat saya angkat, kotak itu mengeluarkan cahaya terang. Kalau tidak percaya boleh tanya pada petugas satpol PP yang jaga,” ungkap Nur Jais lagi.
Setelah dilihat, akhirnya barang-barang itu dikembalikan ke tempat asalnya. Mengapa? Katanya, barang tersebut belum boleh diambil. Barang-barang keramat itu masih dikuasai oleh penjaganya, yakni mahkluk halus dari golongan jin. Bahkan orang-orang yang terlanjur mengambil cuilan-cuilan kayu kapal yang sudah lapuk, akhirnya terpaksa mengembalikannya. Itu karena banyak di antara mereka yang bermimpi didatangi oleh seorang kakek tua berjubah, dengan jenggot panjang.
Karena masih ada peran mahkluk gaib, maka saat awal bangkai kapal ini ditemukan juga disertai proses gaib. Salah satunya Sulkan, yang mengaku bermimpi ada perahu jatuh di tempat itu setelah shalat Tahujud. Begitu juga pekerja lainnya. Salah satunya Mulyadi, yang juga mengaku bermimpi melihat sinar biru yanc sangat terang, terjatuh di tempat itu. Bahkan dia sempat mencarinya hingga ke pantai. Karena tidak menemukannya, akhirnya dia pulang untuk sarapan pagi. Dan kemudian berangkat kerja ke tempat Itu sebagai penggali pasir, hingga kemudian, bersama-sama beberapa temannya menemukan bangkai kapal tua itu.
Penemuan serupa juga terjadi di Dusun VI, Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Sabtu (28/6) di dusun ini ditemukan sebuah sampan tua yang diperkirakan telah berusia 200 tahun, dan berhasil diangkat dari dasar Sungai Padang. Penemunya adalah Musa Saragih, 50 tahun.
Sebagaimana penuturan warga yang berhasil dihimpun Paranormal-Indonesia.Com, sebenarnya, keberadaan perahu kuno itu sudah lama diketahui olah banyak warga. Namun selama ini tidak ada seorang pun yang mampu mengangkatnya dari dasar sungai.
“Sudah puluhan paranormal datang ke lokasi ini dengan maksud mengangkat perahu itu. Bahkan ada yang melakukan tirakat sampai berminggu-minggu lamanya. Namun tidak seorang pun ada yang berhasil,” ungkap Sarwono, seorang warga.
Hal ini juga diakui oleh Musa saat ditemui Paranormal-Indonesia.Com di kediamannya. “Ya, memang setahu saya sudah puluhan orang pintar didatangkan untuk mengangkat perahu itu dari dasar sungai. Tapi tidak ada yang berhasil. Mereka selalu saja gagal dengan berbagai kendala. Mungkin penunggunya tidak mengizinkan,” cerita lelaki yang berprofesi sebagai petani itu.
Menurut Musa, pada awalnya dia sendiri pun tidak pernah berpikir untuk mencoba mengangkat perahu itu dari dasar sungai. Niat tersebut baru muncul setelah dia mendapat semacam petunjuk gaib.
Sekitar 2 minggu sebelum dia dan 2 orang kerabatnya berhasil mengangkat sampan itu, Musa yang mantan supir bus lintas Sumatera ini mengaku mengalami sakit.
“Sewaktu sakit itu, antara sadar dan tidak, saya merasa didatangi seorang pria berjubah putih yang menunggang kuda. Orang ini mengatakan kalau dia akan menjaga saya sekeluarga, serta sakit yang saya derita akan sembuh, kenang Musa yang rumahnya memang tidak jauh dari lokasi sungai, dan di halaman rumah sederhana itu pulalah perahu kuno temuannya dibiarkan tergeletak.
Selang seminggu setelah mimpi didatangi pria berjubah putih itu, tepatnya Jum,at (27/6), Musa kembali mengalami hal aneh. Siang saat tertidur lelap, antara sadar dan tidak, sosok pria penunggang kuda itu kembali mendatanginya.
“Lelaki penunggang kuda itu berpesan bahwa saya akan dititipi sebuah benda yang saat ini berada di dasar Sungai Padang. Saya diminta segera mengambil serta merawat benda itu” kenangnya. Lelaki misterius itu diyakininya sebagai Datuk Panglima Hitam.
Sejak berhembusnya kabar ditemukannya sampan itu, tiap hari, ratusan orang warga dari berbagai daerah datang untuk melihatnya. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)