Panggonan Wingit:

MENCARI KADIGDAYAAN DI MAKAM SEMBAH TAFSIRUDDIN CIJULANG

 

Bukan kedigdayaan yang didapat, Dadang malah lari tunggang langgang dikejar kuntilanak…

 

Makam Sembah Tafsiruddin adalah salah satu makam keramat di kompleks makam keramat Sembah Agung. Makam ini berada paling bawah setelah makam Sembah Agung dan makam Sembah Wangsa Manggala. Menurut Dayat Hidayat, juru kunci, makam Sembah Tafsiruddin bisa membuat orang menjadi pintar atau memiliki ilmu kedigdayaan. Tentu melalui tirakat atau meditasi di makam keramat ini. Tak heran jika keramat ini banyak dikunjungi para pelajar, mahasiswa atau santri yang tengah mesantren.

 

Fenomena ini memang terdengar aneh, tapi terbukti banyak orang yang menjadi rajin lalu pintar sepulang tirakat dari keramat ini. Ini terbukti pada beberapa orang yang pernah mendatangi keramat ini. Menurut Dayat, Sembah Tafsiruddin dulunya adalah seorang kyai yang pandai menafsirkan persoalan apapun. Di tangan kyai ini segala persoalan pasti menemukan solusi yang jitu untuk menyelesaikannya. Ia menjadi orang terakhir yang dimintai saran untuk sebuah persoalan dunia. Maka setelah ia meninggalkan pun orang mendatangi makamnya untuk minta karomah atas sebuah solusi.

 

Diceritakan Dayat, makam Sembah Tafsiruddin adalah makam yang terhitung paling angker setelah makam Sembah Agung. Makam ini banyak dihuni makhluk halus yang memiliki bentuk mengerikan. Tapi di makam ini juga kadang mawujud sebentuk makhluk halus yang menyerupai seorang ulama besar. Ia berpakaian layaknya seorang wali, jubah putih mengembang dengan kepala terbalut sorban putih. “Makhluk berpakaian wali ini adalah khodam yang dulu menjaga Sembah Tafsiruddin,” jelas Dayat.

 

Tapi diakui Dayat, tidak semua orang yang tirakat di maka ini berhasil mendapat kedigdayaan atau menjadi pintar. Banyak pula yang pulang dengan tangan hampa, atau malah mendapat musibah. Namun sejauh ini tak ada musibah berat yang menimpa peziarah, apalagi hingga meninggal. Musibah yang dimaksud Dayat adalah para peziarah itu diganggu atau ditakuti-takuti makhluk gaib di makam ini. Sebagai juru kunci, Dayat adalah orang yang paling banyak mendengar keluh kesah para peziarah di makam ini.

 

Dikisahkan Dayat, beberapa bulan lalu ada seorang karyawan Pemda Ciamis yang dikejar-kejar kuntilanak di makam keramat ini. Awalnya, Dadang sebut saja begitu, minta diantar Dayat untuk tirakat di makam Sembah Tafsiruddin. Tanpa banyak komentar, Dayat pun mengantarkannya ke makam. Seperti biasanya Dayat mengucapkan salam dan membaca shalawat dan beberapa ayat suci Al-Qur’an di cungkup makam. Setelah itu Dayat pun pulang. Tinggallah Dadang sendiri di makam keramat yang angker ini. Ia berdoa dan membacakan ayat suci Al-Qur’an sepanjang hari sambil sesekali membisikkan niatnya tirakat di makam ini.

 

Laku ini dikerjakan Dadang terus hingga menjelang pukul 12 malam. Sesungguhnya selepas maghrib Dadang sudah merasakan ada sesuatu yang tidak beres di makam ini. Bulu kuduk Dadang tak berhenti meremang, selain itu dadanya pun terus berdegup kencang. Meski begitu Dadang terus saja melanjutkan tirakatnya dengan harapan ia akan memperoleh apa yang diinginkannya sepulang dari sana. Lolongan anjing, jangkrik, burung hantu dan bintang malam lain tidak ia pedulikan. Dalam kondisi seperti itu angin yang gemerisik menerpa daun pun tak luput menjadi perhatiannya. Lama-lama rasa khawatir Dadang semakin menjadi, ia makin gelisah, matanya terus meneliti ke segala arah. Seperti ada makhluk yang sedang mengintainya di kegelapan sana.

 

Akhirnya kekhawatiran Dadang terbukti selepas pukul 12 malam. Tiba-tiba dari atas sebuah pohon besar melayang sebentuk makhluk berjubah hitam. Mendengar cekikikannya Dadang tahu ini pasti kuntilanak. Kuntilanak yang tak jelas wajahnya ini melayang dari satu pohon besar ke pohon lain. Dadang yang tengah bersila di hadapan makam sedapat mungkin membacakan ayat-ayat suci. Tapi ia terlanjur ketakutan hingga lupa apa yang harus ia lapalkan.

 

Anehnya lagi mata Dadang tak dapat berpaling dari makhluk menyeramkan itu. Kemana makhluk itu melayang mata Dadang terus mengikuti seperti magnit. Hingga tiba-tiba makhluk itu melayang turun ke cungkup makam mendekati Dadang. Semakin jelaslah wujud makhluk itu, wajahnya hitam pekat, matanya merah bagai biji saga. Ia tertawa cekikikan di atas wuwungan makam sambil memperhatikan Dadang yang tengah didera rasa takut. Akhirnya dengan sisa keberaniannya Dadang lari tunggang langgang di tengah makam yang gelap.

 

Celakanya kuntilanak itu seperti tak mau melepaskan Padang, ia melayang mengikuti Dadang yang berlari menuju tangga. Tiba di tangga Dadang tergelincir hingga ke jalan desa di bawah makam. Setelah itu Dadang tak tahu lagi apa yang terjadi. Ia baru sadar setelah lewat pukul 4 subuh. Lalu Dadang bergegas menuju rumah juru kunci, di sana ia menceritakan segala yang ia alami di makam itu. Dayat tentu kaget mendapatkan Dadang di pagi buta, tapi akhirnya ia mafhum dengan apa yang tengah terjadi. “Ini hanya satu kisah dari beberapa orang peziarah yang diganggu makhluk halus di makam ini,” tutur Dayat Hidayat menutup pembicaraan dengan penulis. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: kyai-pamungkas.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)